Pekanbaru, iniriau.com-Rapat Paripurna ke 5 masa sidang II DPRD Kota Pekanbaru pada acara laporan panitia khusus DPRD Kota Pekanbaru terhadap pembahasan Ranperda Kota Pekanbaru tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak dan Laporan Badan Anggaran DPRD Kota Pekanbaru terhadap pembahasan Ranperda tentang Laporan Pertanggungjawaban pelaksaan APBD Pekanbaru tahun 2018 terpaksa ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Ditundanya dua agenda penting ini akibat tidak kourumnya anggota dewan. Dimana dari 44 anggota dewan hanya 23 anggota dewan yang hadir. hal ini juga diperparah dengan ketidakhadiran kepala daerah, dalam hal ini Walikota Pekanbaru atau wakil Walikota namun hanya dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Kota (Setko) Pekanbaru, Azwan.
Atas penundaan dua agenda penting ini, anggota dewan yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan kekecawaan, seperti yang disampaikan oleh Dian Sukheri.
"Kondisi seperti ini sudah terjadi beberapa kali, jadi kita berharap ada upaya serius dari pimpinan untuk mengingatkan kepada anggota yang hari ini tidak hadir, kira tidak tahu alasan ketidak hadiran mereka. Yang kedua karena agenda ini juga ada laporan terkait pelaksanaan APBD 2018 maka kepala daerah harus hadir. Maka kita sama-sama mengingatkanlah karena ini marwah kita bersama," ungkap Dian Sukheri.
Hal senada juga disampaikan oleh Ida Yulitaam Susanti. Dimana menurut Politisi Golkar ini didalam laporan pertanggungjawaban APBD kepala daerah diwajibkan hadir sebagaimana yang diatur didalam undang-undang 23 dan tidak boleh diwakilkan.
"Dalam lapora pertanggunjawaban APBD ini, kepala daerah harus hadir baik itu walikota atau wakil walikota, jadi tidak boleh diwakili oleh asisten. Jika APBD tidak disahkan dan tidak diparipurnakan bearti APBD P tidak bisa kita lanjutkan bearti ini ujung tombak yang krusial dalam menjalankan pemerintahan daerah. Jadi mohon disampaikan kepada kepala daerah kita, saya rasa wajar saja rekan-rekan dprd ini banyak tidak hadir karena setiap momen-momen penting kepala daerah tidak hadir termasuk yang kemaren hari jadi kota Pekanbaru," cetus Ida.
Sementara itu, Ir Nofrizal MM usai menutup sidang rapat hari ini mengatakan pihaknya terpaksa akan menjadwal ulang paripurna dua agenda penting ini, dan diharapkan seluruh anggota dewan dan kepala daerah bisa hadir tepat waktu.
"Ya kourum rapat tidak terpenuhi, karena yang hadir cuma 23 anggota dewan dan tidak bisa kita lanjutkan. Memang tadi juga rekan-rekan kita juga sudah menyampaikan keberatan tidak hadirnya kepala daerah dalam agenda penting ini, tadi juga sudah dijawab oleh Pak Azwan karena saat ini Walikota sedang ke Jakarta untuk menerima penghargaan Satya Lencana Karya Bhakti Praja Nugraha dan kebulan juga tidak bisa diwakili. Maka kita sama-sama cari solusi yang terbaik dan tidak bisa dilanjutkan dan akan kita jadwalkan ulang," jelas Nofrizal.(irc/halloriau)