PEKANBARU - Masih belum optimalnya pemasukan Pemko Pekanbaru dari parkir membuat Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru memutar otak. Ahli hukum sempat pula mengusulkan untuk mengubah pemasukan parkir ini dari mulanya retribusi parkir menjadi bentuk pajak parkir.
Namun ada usulan yang dinilai lebih efektif, tapi memerlukan penerapan teknologi. Usulan ini adalah penggunaan smart parkir di wilayah tertentu di Kota Pekanbaru. Ekonom Riau Edyanus Herman Halim yang mengusulkannya. Ia menyebutkan, selama ini yang disangka tidak optimal itu adalah potensi kebocoran pendapatan parkir itu sendiri.
‘’Bisa gunakan pola pakai kartu, untuk wilayah tertentu bisa dibuat smart parkir. Jadi tidak dikutip-kutip saja hingga jadi hilang. Smart Parkir ini penerapan tidak sulit, di beberapa kota dan negara-negara maju sudah menerapkannya. Pemerintah harus memulai memikirkan penerapannya dari sekarang kalau ingin pemasukan dari parkir ini optimal,’’ sebut Edyanus.
Menurutnya, banyak efisiensi yang didapat bila sistem ini bisa diterapkan di Pekanbaru. Selain uang parkir bisa langsung masuk ke kas daerah, tenaga manusia juga bisa dikurangi. Dengan penerapannya di kawasan sibuk seperti Jalan Sudirman dan sejumlah titik lainnya, smart parkir ini sangat efektif. Hal ini menurutnya juga akan sejalan dengan program smart city yang saat ini sedang diupayakan Pemko Pekanbaru.
Kalau setoran parkir dari pengelola ke pemerintah saat ini memang sulit dioptimalkan. Kalau Smart Parkir, sistemnya pengguna bayar di depan dengan kartu sampai untuk beberapa kali parkir atau dalam jangka waktu satu bulan. Di beberapa tempat memang sulit diterapkan, sistem borongan lahan parkir dan jumlah setorannya ke pemerintah masih perlu diterapkan, karena parkir ini sifatnya kan insidentil,’’ terangnya.
Sementara itu, catatan dari Bapenda Kota Pekanbaru, potensi pemasukan dari parkir cukup besar. Pada tahun lalu, Bapenda menargetkan pendapatan dari parkir sejumlah Rp15,6 miliar dan hanya terealisasi Rp12,7 miliar. Tahun ini target PAD dari parkir kembali melonjak tajam. Pada 2017 ini Bapenda menargetkan Rp30.5 miliar.
sumber: riaupos.co