Diduga Kepala Dimartil, Istri Pendeta Tewas Bersimbah Darah dengan Tangan Terikat

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Boru Siagian Dibunuh dengan Tangan Terikat di Jalan Abadi, Darah Mengering di Dapur. Pihak keluarga memadati lokasi kejadian, Minggu (28/7/2019). 

Iniriau.com, MEDAN - Erawati Br Siagian (56), seorang ibu rumah tangga ditemukan tewas bersimbah darah terlentang di dapur rumahnya dengan tangan terikat di Jalan Abadi, Minggu (28/7/2019).

Penemuan jasad Boru Siagian pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sendiri saat itu hendak mengunjungi korban.

Istri pendeta ini ditemukan dengan kondisi kepala nya pecah diduga dimartil oleh pelaku.

Toni Nainggolan, tetangga korban mengatakan dia dan warga sekitar baru mengetahu kematian Boru Siagian pada Minggu pagi.

"Kami tahu nya pukul 9.30 WIB. Posisi korban di dapur dan darahnya sudah kering," ujarnya saat ditemui Tribun Medan di lokasi.

Selama ini Boru Siagian, menurut Toni dikenal sebagai sosok yang baik dan sering menolong warga jika membutuhkan finansial.

"Ibu ini baik, ia juga menerima gadaian jika kita terlilit keadaan finansial.

Jenazah Boru Siagian kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi

Sementara di pagar rumah korban telah terpasang garis polisi.

"Kalau untuk kejadian kami rasa sudab sehari sebelumnya ini. Karena darah sudah kering. Bagian kepala belakang korban pecah," jelas Toni.

Dalam hitungan jam setelah penemuan jenazah, polisi berhasil membekuk D, pelaku pembunuhan terhadap istri pendeta.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan dari Kanit Reskrim Polsek Medan Sunggal, Iptu M Syafir Ginting pada Senin (29/7/2019) mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan pelaku pembuhunan terhadap warga Jalan Abadi Ujung Kecamatan Medan Sunggal. (Kompas)


 

Terkini