Terduga Bandar Sabu Ini Berurai Air Mata saat Konferensi Pers, Ternyata Ini Sebabnya

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Dua orang tersangka yang diamankan.

Iniriau.com, BAGANSIAPIAPI - Polsek Bangko, Rokan Hilir (Rohil) melakukan penangkapan terhadap 2 orang terduga pengedar sabu SE dan L, Sabtu (3/8/2019) tengah malam. Hal ini diungkapkan saat Konferensi Pers Minggu (4/8/).

Seorang tersangka menangis tersedu-sedu sebelum acara konferensi pers dimulai. Hingga ekspos usai, tersangka masih berurai air mata. Ketika ditanya mengapa menangis, ternyata L bukan menyesali atas penangkapan itu melainkan takut foto-fotonya tersebar ke publik. 

Kapolsek Bangko Kompol Sasli Rais, SH menerangkan keduanya diciduk di dalam rumah SE yang terletak di Jalan Durian, RT 10, RW 03, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir. Barang Bukti yang berhasil diamankan 1 Uncang Sabu senilai Rp 4,7 juta dan uang tunai hasil penjualan Rp 600 ribu.

Awal mula penangkapan itu urainya, berkat kecurigaan petugas terhadap gerak gerik mereka ketika mobil patroli lewat. "Menaruh kecurigaan itu, petugas langsung melakukan penggeledahan dan ditemukanlah barang haram itu beserta uang tunai," ungkap Sasli.

Sabu itu jelasnya, sempat disimpan tersangka L di bawah tikar. Namun petugas melihat dan langsung membongkarnya. Selain itu juga ditemukan dompet kecil berisi sabu dengan paket kecil, 1 unit Hp, 1 timbangan digital, mancis, pirek dan bungkusan besar untuk paket sabu-sabu.

"BB dari Se setengah U, dari L setengah U. BB Se kita temukan di dalam kaki tempat tidur yang terbuat dari besi kosong yang di dalamnya tempat menyimpan sabu. Jadi penggeledahan ini 2x, pertama L dan kedua Se, pemilik rumah," paparnya.

Sebelum ke Bagan Jawa Pesisir tambah Sasli, pihaknya melakukan patroli ke Kelurahan Bagan Punak namun tidak ditemukan tindakan kejahatan. Tujuan kesana ujarnya karena di sana cukup luas peredaran Narkoba.

"Penangkapan kemarin dan patroli malam ini menjawab keresahan masyarakat. Kemarin harapan masyarakat sangat besar bagaimana Narkoba dibagan punak (Jalan pusara) bisa didiberantas sampai keakar-akarnya," ucap Sasli.

Mantan kapolsek di salah satu daerah Kota Dumai menengaskan pihaknya berkomitmen dalam memberantas Narkoba, bahkan siapa saja pelaku akan diproses. Narkoba ini sebutnya sangat meresahkan, apalagi di Kecamatan Bangko.

"Kita nyatakan perang, mari kita bekerjasama memberantasnya jangan sampai Narkoba subur di sini, Mohon dukungan semua pihak sehingga Narkoba bisa diberantas karena ini bukannya hanya tugas kepoliskan saja tapi tugas bersama," cetusnya. (ris)
 

Terkini