Diduga Korban Pembunuhan, Mayat Lelaki Ditemukan di Kawasan Kantor Walikota Pekanbaru

Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:41:14 WIB
Mayat pria ditemukan di kawasan Perkantoran Walikota Pekanbaru. Foto: Tribunpekanbaru

Iniriau.com, PEKANBARU - Sesosok mayat lelaki ditemukan di dekat kebun sawit di dekat kawasan komplek perkantoran Walikota Pekanbaru, di Jalan Badak, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (20/8/2019) sore.

Korban diketahui bernama Bejan, usia sekitar 49 tahun, warga Jalan Dusun Nglodo, RT 10 RW 06, Kelurahan Ngreco, Kecamatan Tegalombo, Pacitan, Jawa Timur.

Dugaan awal polisi, Bejan merupakan korban pembunuhan.

Mayat korban ditemukan dalam posisi telungkup, sekitar pukul 16.00 WIB.

Kapolsek Tenayan Raya Kompol M. Hanafi Tanjung melalui Kanit Reskrim Iptu Efrin J Manullang menyebutkan, mayat korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Edi.

Saksi saat itu hendak melihat kebun sawit yang berada di Jalan Badak, di belakang kantor Walikota Pekanbaru.

Namun di tengah jalan, saksi melihat ada mayat seorang laki-laki dengan posisi tertelungkup di jalan masuk lahan tersebut.

Saksi lalu menghubungi anggota Bhabinkamtibmas, Brigadir Jaka Saputra untuk memberitahukan apa yang dilihatnya itu.

Tak lama berselang, anggota Bhabinkamtibmas tersebut mendatangi lokasi bersama seorang rekannya, Aipda Zj. Silaen.

Sesosok mayat lelaki ditemukan di dekat kebun sawit di dekat kawasan komplek perkantoran Walikota Pekanbaru, di Jalan Badak, Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Selasa (20/8/2019) sore. 

Sesampainya di lokasi, ternyata benar saja.

Anggota Bhabinkambtibmas itu mendapat ada mayat berjenis kelamin laki-laki dalam posisi tertelungkup.

Temuan itu lalu disampaikan kepada personel Polsek Tenayan Raya.

Dipimpin Kanit Reksrim Iptu Efrin J Manullang, olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pun langsung dilakukan.

Sejumlah barang bukti diamankan dari lokasi.

Seperti parang, pacul, jam tangan, tas pinggang, dan 2 buah potongan kayu panjang.

Sementara jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan proses pemeriksaan autopsi.

Iptu Efrin menuturkan, diduga korban tewas setelah mendapat tindakan penganiayaan.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah, di bagian dada ada memar dan resapan darah, tulang lidahnya patah. Yang mana terjadi saat korban masih hidup," papar Iptu Efrin, Rabu (21/8/2019).

Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus dugaan pembunuhan ini. (Tribunpekanbaru)

Terkini