Ngabalin: Jokowi Tak Pernah Bahas Revisi UU KPK

Senin, 09 September 2019 | 11:20:08 WIB
Ali Mochtar Ngabalin

Iniriau.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, memastikan hingga kini tak pernah ada pembicaraan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan DPR membahas Revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Ngabalin juga menegaskan Jokowi tak mengetahui poin apa saja yang direvisi dalam revisi UU tersebut.

"Kabarnya DPR sudah bersepakat, 10 fraksi [setuju], kemudian mereka mengirim surat ke presiden. Hal pertama, sampai hari ini, presiden belum tahu apa ini yang mereka bahas. Kedua, presiden juga tidak tahu poin-poin apa yang mereka bahas," kata Ngabalin, Senin (9/9).

Ngabalin menuturkan, saat ini, Jokowi tetap pada prinsipnya untuk memberantas korupsi dan memperkuat posisi KPK. Misalnya, kata Ngabalin, Jokowi memanggil sejumlah nama masuk ke dalam Panitia Seleksi (Pansel) KPK untuk bertugas memilih pimpinan KPK periode berikutnya.

"[Ini] untuk menepis isu berita bahwa sebelumnya sudah ada pembicaraan antara DPR dengan pemerintah, itu pasti tidak benar. Pasti itu berita bohong, pasti itu berita hoaks, tidak mungkin. Karena presiden punya komitmen untuk memperkuat posisi KPK, meskipun KPK itu adalah lembaga," jelas Ali.

"Presiden memilih pansel orang-orang yang memiliki kapasitas, kapabilitas yang terpercaya, baik dari sisi keilmuan maupun moralnya yang memiliki pengalaman," tuturnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengklaim Jokowi dan pimpinan KPK setuju dengan rencana mengubah UU KPK. Fahri bahkan mengaku telah menghadiri rapat konsultasi dengan Jokowi membahas Revisi UU KPK.

"DPR saya kira tak pernah berhenti, karena saya sendiri pernah menghadiri rapat konsultasi dengan presiden, dan presiden sebetulnya setuju dengan pikiran mengubah UU KPK sesuai dengan permintaan banyak pihak. Termasuk pimpinan KPK, para akademisi, dan sebagainya," kata Fahri kepada wartawan, Jumat (6/9).

Di hari yang sama, Jokowi menegaskan belum mengetahui Revisi UU tersebut. Namun, menurutnya, sebagai pelaksana, UU KPK sudah bekerja sangat baik.

"Saya harus melihat dulu, yang direvisi ini apanya? Saya belum lihat," ucap Jokowi usai meresmikan fasilitas produksi dan peluncuran produk PT Solo Manufaktur Kreasi alias Esemka di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9).

"Sekali lagi poin yang saya sampaikan, KPK sudah bekerja dengan sangat baik dalam rangka pemberantasan korupsi," tuturnya. (Kumparan)

Terkini