Kemendikbud Sosialisasikan Pembuatan Ruang Kelas Aman Asap

Senin, 23 September 2019 | 16:33:18 WIB
Kemendikbud RI melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau menggelar rapat koordinasi penanggulangan dampak asap bagi satuan pendidikan bersama seluruh perwakilan Dinas Pendidikan se Riau

Pekanbaru, Iniriau.com - Selama hampir 2 pekan lebih, kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat TK hingga SMA sederajat di Riau terpaksa diliburkan akibat kondisi kabut asap yang semakin memprihatinkan. Guna mengantisipasi permasalahan ini, Kemendikbud RI melakukan sosialisasi pembuatan ruang kelas aman asap.

Semakin buruknya kualitas udara akibat dampak kabut asap, tentunya sangat tidak baik bagi 1.306.932 peserta didik di Riau. Berdasarkan instruksi dari Gubernur Riau, kegiatan belajar mengajar pada sejumlah Kabupaten-Kota yang terpapar kabut asap parah terpaksa diliburkan.

Guna mencari solusi atas permasalahan yang terjadi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Riau menggelar rapat koordinasi penanggulangan dampak asap bagi satuan pendidikan bersama seluruh perwakilan Dinas Pendidikan se Riau.

Kepala LPMP Riau, Yudi Nurman mengatakan, melalui kesempatan ini para peserta sosialisasi mendapatkan materi tentang pembuatan ruang kelas aman asap dari Direktorat BPK Kemendikbud RI. Nantinya, akan ada sebanyak 7 sekolah tingkat SMA sederajat di Riau yang akan mendapatkan bantuan ruang kelas aman asap dari Kemendikbud.

"Kita merasa prihatin, karena ratusan ribu pelajar harus libur sekolah akibat kabut asap. Program bantuan ruang kelas aman asap ini, merupakan stimulus yang diberikan oleh Kemendikbud. Dimana, satu sekolah akan mendapatkan bantuan satu ruang kelas aman asap. Nantinya, pihak sekolah bisa mengemangkannya melalui bantuan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dengan alokasi D-A-K yang dikucurkan oleh pemerintah pusat," ungkap Yudi kepada Iniriau.com, Senin (23/09).

Program ruang kelas aman asap sendiri, merupakan pilot project dari Kemendikbud RI yang nantinya akan dilaksanakan pada sejumlah daerah rawan karhutla di Indonesia. Sebelumnya, program serupa juga telah dilaksanakan oleh Pemprov DKI Jakarta pada tahun 2017 lalu.(*)

Terkini