PEKANBARU - Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP Partai Golkar persilahkan seluruh kader partainya ikut bersaing untuk memperebutkan kursi nomor pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau 2018. Tapi ingat, perahu yang digunakan tidak boleh selain Golkar, termasuk independen.
Jika memang ada kader Partai Golkar yang tetap nekad maju menggunakan perahu lain atau pun independen, maka siap-siap penegakan disiplin pun pasti dijalan.
"Saya kira kita tegakan disiplin partai saja. Karena kita berpartai berjuang untuk sebuah cita-cita dengan ideolgi. Begitu juga dengan independen, maka yang berbicara nanti adalah AD/RT partai atau PO partai," tegas Idrus Marham, usai memberikan kuliah umum pada acara temu nasional Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) di Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (2/3/17).
Menurut Marham, sikap loyal terhadap partai merupakan yang utama. Siapa pun yang diputuskan partai, tentu tidak ada pihak-pihak yang bisa memaksakan kehendak. Marham menyatakan Pilgub Riau 2018 mendatang, Partai Golkar tentu terus melakukan persiapan dengan melakukan konsolidasi kepada pihak-pihak terkait. Kemenangan tentu saja poin utama.
Apalagi Golkar sudah memiliki modal, dimana dari 101 penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang digelar secara serentak 2017 ini, 58 persen diantaranya berhasil dimenangkan partai berlambang pohon beringin tersebut.
Marham juga berharap, pada Pilgub Riau 2018 nanti, poin kemenangan Golkar semakin bertambah. Karena itu, salah satu maksud tujuan ke Riau selain menghadiri Temu Nasional Badan Eksekuti Mahasiswa (BEM) di Universitas Islam Riau (UIR), juga melakukan konsolidasi partai di Riau dalam rangka menghadapi Pigub Riau.
"Golkar segera mempersiapkan diri untuk Pilgub 2018. Kita sudah memenangkan 58 persen dari 101 Pilkada serentak yang digelar tahun ini," ungkap Marham.
sumber: riauterkini.com