Pekanbaru, iniriau.com-Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru rencananya akan menggandeng pengusaha Angkutan Kota (Angkot) dalam penerapan angkutan feeder di Pekanbaru. Rencana ini dilakukan semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat.
"Kita bisa saja berkolaborasi dengan pengusaha angkutan. Seperti oplet, atau ojek tempatan. Kita yang rekrut mereka sebagai supir, atau mereka yang punya saham. Itu bisa saja untuk pengaplikasian feeder nanti," ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso kepada media, Senin (28/10/2019).
Menurut Yuliarso, langkah ini diambil karena angkutan feeder masih dikelola oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru seutuhnya, dan hal ini dapat menghambat usaha pengusaha angkutan. Alasannya, dengan angkutan feeder, penumpang hanya butuh satu tiket perjalanan untuk sampai ke tujuan.
Dengan demikian, langkah yang diambil dalam melibatkan para pengusaha angkutan ini, dikatakan Yuliarso, sesuai dengan program Wali Kota Pekanbaru untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, tanpa mematikan usaha angkutan lain.
"Kita berdayakan masyarakat tempatan, terutama yang berusaha di bidang angkutan ini agar tetap hidup," ucap Yuliarso.
Dikatakan mantan Camat Rumbai ini, angkutan feeder masih dalam kajian. Pihaknya tengah mencari referensi dari kota lain yang telah menerapkan angkutan feeder.
Angkutan feeder sendiri merupakan penunjang dari pelayanan Bus Trans Metro Pekanbaru (TMP). Sebab saat ini bus TMP belum bisa menjangkau hingga permukiman masyarakat. Sehingga dibutuhkan angkutan pendukung yang bisa menghubungkan penumpang dari halte TMP ke pemukiman.
"Tentunya kita berharap dengan adanya angkutan feeder ini, agar masyarakat lebih memilih angkutan umum sebagai moda transportasi mereka dengan pelayanan maksimal yang kita berikan," harapnya.
Untuk pembayaran dikatakannya, akan digabungkan dalam satu tiket dengan bus TMP. Sehingga penumpang cukup membeli tiket bus TMP, maka penumpang akan diantarkan sampai ke rumah tinggalnya masing-masing melalui angkutan feeder.
Tahap awal akan diterapkan ditiga kecamatan. Yakni Kecamatan Tampan, Kecamatan Bukitraya dan Kecamatan Marpoyan Damai.