Pekanbaru,iniriau.com- Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, mengajak semua elemen, di antaranya RT, RW, kelurahan ataupun kecamatan bersama-sama awasi warung internet (Warnet).
"Warnet ini ada di 12 kecamatan, banyak. Pengawasan Warnet ini harusnya terlibat juga dari RT dan RW, termasuk kelurahan dan camat. Rekom camat inilah yang kami pegang. Bukan hanya DPMPTSP saja, tapi Satpol PP juga terlibat. Begitu juga Kominfo dalam pengawasannya," ungkap Kepala DPMPTSP Kota Pekanbaru Muhammad Jamil melalui Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan Iklim dan Promosi, Quarte Rudianto di ruang kerjanya, Selasa (13/1/2020) pagi.
Quarte Rudianto juga menyinggung peralihan fungsi Warnet ke game online yang mengarah perjudian. Dan hal tersebut dapat dilaporkan kepada pihak kepolisian selagi dilengkapi bukti kuat.
"Kalau batas kami hanya mengingatkan dan membina. Seperti Gelper (gelanggang permainan), kita sudah pernah melakukan pemanggilan, jangan sampai berubah fungsi.
"Syarat mendirikan Warnet, yaitu rekom kecamatan, rekom Diskominfo, dan ada surat pernyataan. Begitu juga aturan jam operasional dan di sana juga tidak boleh ada unsur judi. Ini sudah kita tekankan juga kepada pengusaha Warnet. Kalau dilanggar, kami tidak segan mencabut izinnya. Kalau yang belum punya izin bisa juga kami segel," tegas Quarte Rudianto.(irc)