Iniriau.com - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, wafat pada Minggu (2/2) pukul 20.55 WIB. Gus Sholah meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan akibat gangguan ritme jantung.
Jenazah Gus Sholah rencananya akan dimakamkan di Pondok Pesantren Tebuireng. Putra Gus Sholah, Irfan Wahid, memaparkan jadwal prosesi pemakaman Gus Sholah.
Berikut agendanya:
08.30 WIB jenazah Gus Sholah dan keluarga akan menuju bandara Halim Perdana Kusuma.
09.30 WIB rombongan tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma.
10.00 WIB terbang menggunakan Batik Air (Special Flight).
11.30 WIB rombongan tiba di Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur.
12.00 WIB perjalanan menuju Pondok Pesantren Tebuireng.
14.00 WIB tiba di Pondok Pesantren Tebuireng dan kemudian disemayamkan di Masjid Pondok Pesantren.
16.00 WIB prosesi pemakaman jenazah Gus Sholah.
Jenazah Gus Sholah masih disemayamkan di rumah duka di Jalan Kapten Tendean Nomor 2, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh nasional dan pejabat terus berdatangan ke rumah duka sejak semalam.
Beberapa tokoh tersebut di antaranya Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Shinta Nuriyah Wahid, dan Yenny Wahid.
Presiden Joko Widodo juga saat ini berada di rumah duka untuk melayat.
Presiden Joko Widodo tiba di rumah duka Gus Sholah di Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/2). Foto: Abyan Faisal/kumparan
Gus Sholah tak hanya dikenal sebagai ulama, tapi juga aktivis dan politisi. Adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini pernah menjabat sebagai anggota MPR di masa awal reformasi tahun 1998.
Nama pria berusia 78 tahun ini semakin dikenal saat menjadi calon wakil presiden di Pilpres 2004 lalu mendampingi Wiranto. Namun, keduanya gagal lolos dan tersingkir di putaran pertama dengan perolehan suara 22,15 persen. (kumparan)