Iniriau.com, PEKANBARU - Kendati bukan merupakan warga asli Kota Pekanbaru, namun pasien cilik penderita tumor ganas asal Kabupaten Rokan Hilir bernama Putra mendapat perhatian serius dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Pekanbaru. Pasalnya, penyakit yang dialami bocah berusia 7 tahun tersebut terbilang cukup langka dan sangat berbahaya jika tidak mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.
Kedatangan sejumlah anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Pekanbaru serta pengurus dan Ketua DPD II Partai Golkar Pekanbaru ke Rumah Sakit PMC Pekanbaru pada Sabtu (08/02) lalu, ternyata menarik perhatian banyak pihak termasuk Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Pekanbaru. Rombongan datang untuk membesuk salah seorang pasien cilik penderita tumor ganas, yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Putra, bocah berusia 7 tahun sang pasien tumor ganas hanya bisa terkulai lemas diatas tempat tidur dengan kondisi perut yang semakin membesar dan tubuh dan semakin kurus. Sesekali, Putra merengek kepada sang ibunda bernama Junarti karena rasa sakit yang tidak tertahankan.
Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Chairani mengatakan, meski pasien Putra bukan merupakan warga Kota Pekanbaru namun pihaknya siap membantu dalam segala hal yang dibutuhkan oleh keluarga pasien. Pihaknya mengaku, akan menjalin koordinasi lebih lanjut bersama Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk penanganan Putra, setelah sebelumnya telah saling berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Pekanbaru.
"Kondisi yang dialami Putra, sungguh sangat memprihatinkan. Penyakit langka yang dialami Putra, merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan berakibat fatal. Kalau ada masyarakat yang menemukan penyakit aneh seperti ini, hendaknya segera lapor kepada perangkat RT dan RW setempat sehingga bisa segera mendapatkan penanganan atau pengobatan terbaik. Rencananya pada hari Senin.(10/02) besok, saya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Diskes dan Dinsos Riau," ungkap Chairani kepada Iniriau.com pada Sabtu (08/02) lalu.
Sementara itu, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Pekanbaru, dr Harya Diksi mengungkapkan, saat ini tim medis masih terus fokus kepada pemulihan kondisi fisik pasien sebelum nantinya diambil tindakan lebih lanjut. Bermungkinan besar, Putra nantinya akan dirujuk ke Rumah Sakit tipe B yang ada di Pekanbaru.
"Berdasarkan diagnosa awal dari Tim Dokter, Putra divonis mengidap penyakit tumor ganas yang awalnya dipicu oleh adanya penyakit kanker ginjal yang terus menjalar ke organ tubuh lainnya. Ini sudah diperiksa melalui CT Scan dan USG, jadi harus segera ditangani dan dirujuk ke rumah sakit lainnya yang memiliki tenaga medis Dan peralatan yang memandai," ungkapnya kepada awak media.
Berdasarkan keterangan dari Ibunda Junarti, Putra mengalami sakit sejak 6 bulan yang lalu ketika baru saja masuk ke bangku Sekolah Dasar. Namun sejak bulan November 2019 lalu, kondisinya makin parah sehingga membuat perutnya membesar dan badannya menjadi kurus kering. **