Diteror KKB, 900 Warga Tembagapura Mengungsi

Senin, 09 Maret 2020 | 15:10:41 WIB
Warga dari 4 kampung di Distrik Tembagapura yang memilih tempat aman turun ke Kota Timika, karena daerahnya diteror KKB.

Iniriau.com, Jayapura - Pemerintah Kabupaten Mimika, bersama TNI Polri akan memindahkan lebih dari 900-an warga dari 4 kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika yang mengungsi dari kampungnya ke rumah keluarga atau kerabatnya masing-masing.

Saat ini warga masih bertahan di halaman Gereja Rehobot Kabupaten Mimika dan mulai Senin (9/3) akan diantar ke lokasi yang dituju. Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob menyebutkan warga yang mengungsi dan saat ini berada di Timika berasal dari Kampung Opitawak, Kimbeli, Banti 1 dan Banti 2.

"Kami akan mengantar bapak dan ibu ke rumah keluarga atau kerabat masing-masing. Setelah kampung aman, kami akan mengantar kembali saudara ke kampung halaman," kata Johannes, saat menengok 900-an warga, Senin (9/3) dini hari tadi bersama Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw.  

Johannes juga minta masyarakat untuk membuat KTP sebagai kelengkapan identitas diri.

"Kami akan bantu dalam pembuatan KTP ini. Warga yang belum punya KTP, kami dilayani pembuatannya, sehingga jika pulang ke kampung, sudah memiliki identitas resmi," jelas Johannes.

Senin (9/3) dini hari tadi, sekitar pukul 00.15 WIT, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dan Wakil Bupati Mimika, Johannes Rettob, Dandim dan forkompinda lainnya mengunjungi warga yang memilih keluar dari rumahnya di Distrik Tembagapura.

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw prihatin dengan kehadiran warga dari 4 kampung, karena ancaman teror dari KKB.

Warga dari 4 kampung di Distrik Tembagapura yang memilih tempat aman turun ke Kota Timika, karena daerahnya diteror KKB.

"Kita semua melihat awan hitam itu sekarang ada di Tembagapura. Mari kita berdoa agar awan itu pergi. Awan hitam besar berada di Tembagapura, karena ada sekelompok orang yang mengganggu warga dan akan kami hadapi," jelasnya.

Kapolda Papua mengucapkan terima kasih atas kesadaran orang tua, dapat membawa semua masyarakat berkumpul dan turun bersama ke daerah yang lebih aman.

Kapolda Papua bersama dengan Wakil Bupati Mimika, melihat langsung kondisi warga yang mengungsi dan bertahan di halaman Gereja Rehobot Kabupaten Mimika.

"Saya paham, mama dorang (kalian), anak-anak khawatir dengan kondisi ini, sehingga kami akan mengatasi masalah ini. Sebagai aparat keamanan, kami bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan masyarakat di kampung dan akan menindak tegas KKB," jelasnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya Kondisi keamanan di Papua bergejolak disebabkan ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menebar teror. Kondisi tersebut membuat ratusan warga pedalaman Timika memilih mengungsi.**

Sumber : Kumparan

Terkini