Iniriau.com, Pekanbaru - Sebagai bentuk kepedulian terhadap Pandemik Virus Corona atau Covid-19 yang kini melanda warga, sejumlah wakil rakyat di DPRD Pekanbaru berlomba-lomba melakukan aksi cepat tanggap terhadap pencegahan dan penanganan Covid-19. Ada yang memberikan edukasi seputar Covid-19 kepada warga, ada yang membagikan masker dan hand sanitizer gratis hingga memberikan bantuan penyemprotan cairan desinfektan.
Penyemprotan cairan desinfektan di Mesjid Al Muhajirin Kelurahan Sidomulyo Barat - Tampan ini, merupakan satu dari sekian banyak mesjid yang menjadi target penyemprotan. Dimana, sebanyak 2 orang petugas menyemprotkan cairan desinfektan pada sejumlah ruangan dan sekeliling mesjid.
Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru, Roni Pasla mengungkapkan, penyemprotan cairan desinfektan juga perlu dilakukan pada sejumlah mesjid guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga yang ingin melaksanakan ibadah di mesjid. Roni berharap kondisi ini bisa kembali normal, sehingga masyarakat bisa beraktivitas dan tenang dalam beribadah.
"Pada hari ini, sudah kita lakukan penyemprotan desinfektan pada 5 mesjid di kawasan Tampan. Rencananya, masih ada 2 masjid lagi yang akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Saya berharap, masyarakat bisa melaksanakan sholat berjemaah tanpa khawatir akan Virus Corona," ungkap Roni kepada Iniriau.com, Selasa (24/03) siang.
Ketua RW 15 Kelurahan Sidomulyo Barat, Slamet Sukarso mengaku, bersyukur dengan adanya penyemprotan disinfektan. Ia berharap, langkah ini bisa mencegah penyebaran Covid-19 di areal mesjid sehingg warga merasa nyaman dan tenang saat beribadah.
"Saya atas nama warga RW 15, sangat berterima kasih atas penyemprotan desinfektan yang dilakukan. Semoga upaya ini, bisa membuat lingkungan masjid lebih higienis. Kita berharap, nantinya tidak ada lagi penyebaran Virus Corona," ujarnya di sela kegiatan.
Susahnya mendapatkan masker dan hand sanitizer dipasaran sebagai salah satu penangkal Covid-19, juga sangat disayangkan kalangan wakil rakyat di DPRD Pekanbaru. Bahkan formula cairan desinfektan yang digunakan terpaksa harus diramu atau diracik sendiri, sesuai dengan arahan Dinas Kesehatan Pekanbaru. (Adv)