Iniriau.com, Kolaka - Satu warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona meninggal dunia di RS Bahteramas Kendari Senin (23/3) lalu.
Jenazah kemudian ditangani sesuai standar penanganan Covid-19. Sayangnya, setelah sampai di rumahnya, pihak keluarga membuka peti dan pembungkus jenazah tersebut, dan dimandikan ulang.
Hal ini membuat seluruh pelayat dan keluarga almarhumah diimbau untuk mengisolasi diri di rumah masing-masing.
Dikonfirmasi, juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kolaka, dr Muhamad Aris mengatakan, ada pasca-kejadian itu, ratusan pelayat masuk dalam pengawasan.
"Semua yang berkaitan kemarin itu, sudah dicatat, didata semua ya. Kalau masukan ke ODP belum. Jadi statusnya orang yang diawasi," kata Aris, Rabu (25/3).
Lanjut Aris, ada seratus lebih pelayat yang terdata di tim gugus covid-19 Kolaka. Semua yang terdata itu, diawasi oleh pihak TNI dan Polri untuk memastikan mereka mengisolasi diri.
"Polisi, Tentara sudah berjaga, kita harapkan mereka patuh. Polisi Tentara kan masuk dalam Tim Gugus," ujarnya.
Proses isolasi diri untuk ratusan pelayat itu akan berakhir apabila keluar hasil uji lab PDP corona yang meninggal tersebut. Kata Aris, hasil uji labnya akan keluar tiga hingga empat hari kedepan.
Jika positif, maka, ratusan orang tersebut akan dimasukan dalam status ODP. "Tapi kita berharap semoga ini negatif ya," jelasnya.**
Sumber: Kumparan