Pasar Tanah Abang Tutup Sementara, Efeknya akan Berpengaruh Secara Nasional

Jumat, 27 Maret 2020 | 14:18:41 WIB

Iniriau.com, JAKARTA - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat memilih tutup sementara di tengah serangan virus corona yang semakin menggila di Indonesia. Tutupnya salah satu pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut diharapkan bisa memutus penyebaran virus corona.

Terlepas dari virus corona, tentu tutupnya Pasar Tanah Abang berdampak signifikan secara ekonomi. Tak hanya untuk pelaku pasar di Tanah Abang, efek tutupnya pasar tersebut dianggap berpengaruh secara nasional.

“Dampak ekonominya cukup besar ke seluruh sektor ritel nasional. Perputaran uang di Tanah Abang mencapai Rp 200 miliar per hari. Itu baru di tanah abang saja,” kata Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira saat dihubungi kumparan, Jumat (27/3).

“Jika barang dijual sampai ke daerah-daerah ada nilai tambah sehingga mencapai Rp 400-500 miliar per hari. Ini uang yang hilang,” tambahnya.

Bhima mengatakan kerugian juga bakal didapatkan oleh para pedagang kecil. Apalagi, kata Bhima, dalam waktu dekat sudah mendekati Lebaran. Jelang lebaran, Pasar Tanah Abang biasanya ramai diserbu para pembeli.

“Pedagang kecil juga akan menanggung risiko karena stok barang jualan turun, padahal jelang Ramadhan, Lebaran biasanya permintaan pakaian jadi berada dalam puncaknya,” ujar Bhima.

Selain itu, Bhima merasa tutupnya Pasar Tanah Abang juga merembet ke penjualan secara online. Sebab, selama ini banyak penjual yang mengambil bahan dari Pasar Tanah Abang.

“Tidak hanya toko fisik ya, toko online, pedagang di platform maupun e-commerce juga kena imbas. Asal barangnya sama, bahan baku nya juga dari Tanah Abang,” tutur Bhima.

Seperti diketahui, penutupan ini berlaku di Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B, dan Blok F. Sementara itu di Blok G masih buka secara terbatas kepada pedagang yang berjualan jenis bahan pangan.

“Penutupan dilakukan besok per tanggal 27 Maret sampai 5 April mendatang, seluruh aktivitas perdagangan di pasar tersebut kita liburkan sementara, ini merupakan salah satu langkah pencegahan dan penyebaran Covid-19, terkecuali di Blok G boleh berjualan khusus bahan pangan saja,” kata Dirut Perumda Pasar Jaya Arief Nasrudin berdasarkan keterangan tertulisnya, Kamis (26/3).

Terkini