Iniriau.com, BUENOS AIRES - Narapidana di sebuah penjara Argentina di Buenos Aires, Argentina membakar kasur dan memprotes di atap penjara, menuntut beberapa orang dibebaskan karena ketakutan akan infeksi virus corona (COVID-19).
Menurut keterangan seorang saksi yang dilansir Reuters pada Jumat (24/4/2020), sedikitnya selusin orang terlihat di atap fasilitas pemasyarakatan di lingkungan Villa Devoto, Buenos Aires. Para narapidana itu memiliki spanduk protes dan beberapa memegang rantai, tongkat dan senjata lainnya.
"Kami menolak mati di penjara," tertulis di sebuah spanduk yang tergantung di samping. Spanduk lain merujuk langsung ke wabah virus corona, berbunyi: "COVID-19 ada di Devoto. Hakim genosida, diam bukan bahasa saya. " COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang berpotensi mematikan yang disebabkan oleh virus corona.
Media lokal melaporkan, kerusuhan awalnya dimulai pada Kamis malam (23/4/2020) setelah tahanan mengetahui bahwa sejumlah orang di fasilitas itu terinfeksi virus. Mereka menuntut pembebasan narapidana dengan risiko lebih besar tertular virus corona.
Kantor berita Telam yang dikelola pemerintah melaporkan bahwa para tahanan membakar kasur dan mengambil alih dua lantai penjara. Sejumlah besar narapidana terlibat dalam kerusuhan tersebut.
Seorang saksi mata Reuters mendengar suara seperti suara tembakan dan melihat helikopter polisi terbang di atas penjara, yang menurut Badan Penahanan Federal dapat menampung 1.683 narapaidana.
Tidak ada informasi resmi yang segera tersedia mengenai cedera atau kematian dalam kerusuhan itu. Perwakilan pemerintah tidak segera menanggapi permintaan Reuters.
Argentina, yang memberlakukan penguncian nasional yang keras pada pertengahan Maret, telah mendaftarkan total 3.435 kasus virus corona yang dikonfirmasi, dengan 167 kematian.**
Sumber: Okezone