PM Selandia Baru Frustrasi karena Gajinya Masih Dibayar Penuh

Selasa, 16 Juni 2020 | 11:50:42 WIB
Jacinda Ardern

Iniriau.com - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengaku frustrasi setelah gajinya masih dibayar secara penuh. Padahal, ia telah berjanji akan memotong upahnya untuk menunjukkan solidaritas kepada warganya selama masa pandemi virus corona.

“Saya akan tetap menerima gaji secara penuh selama enam bulan. Yang membuat saya frustrasi adalah berapa lama hal itu akan terjadi,” ujar Ardern seperti dilansir NZ Herald, Selasa (16/6).

Di tengah pemberlakukan lockdown pada pertengahan April lalu, Ardern mengumumkan bahwa gajinya bersama para menteri dan pejabat tinggi negara lainnya akan dipotong sebesar 20 persen selama enam bulan.

Meski demikian, selama dua bulan sejak pengumuman itu, gaji Ardern dan jajarannya masih dibayar secara penuh. Otoritas Remunerasi Selandia Baru menyatakan proses birokrasi untuk pemotongan gaji rumit dan lama.

“Salah satu kefrustrasian kami adalah ketika saya meminta gaji saya dipotong, tetapi diberitahu tidak bisa. Hal itu tidak dibenarkan secara hukum. Akhirnya, kami mengubah hukumnya, dan sekarang menunggu pengimpelmentasiannya oleh Otoritas Remunerasi,” kata Ardern.

Menurutnya, 20 persen dari gajinya beserta jajarannya akan disumbangkan bagi warganya yang terdampak langsung virus corona.

Selama setahun, Ardern diketahui menerima total gaji sebesar USD 471,049 atau sekitar Rp 6 miliar. Dengan potongan 20 persen selama enam bulan, ia akan menerima gaji sebesar USD 376,840 atau setara Rp 5,3 miliar.**

Sumber: Kumparan

Terkini