Iniriau.com, PEKANBARU - Pergerakan Aktifivis Mahasiswa Lancang Kuning, Jumat (14/8) melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Riau, terkait polemik 2 ekor sapi kurban sumbangan PTPN V yang dialihkan secara sepihak ke Partai Demokrat Riau.
Dalam aksinya mahasiswa menuntut tiga poin, yakni meminta Majelis Kehormatan Dewan ( MKD) DPRD Riau menindaklanjuti dugaan penyelewengan 2 ekor sapi kurban milik PTPN V oleh Ketua Fraksi Demokrat Agung Nugroho saat hari raya Idul Adha lalu.
Mahasiswa juga meminta DPRD Riau menjelaskan secara terbuka ke publik, tentang bantuan sapi kurban oleh PTPN V untuk DPRD Riau. Sebab penjelasan DPRD Riau secara transparan akan mambuka tabir misteri 2 ekor sapi tersebut.
Terakhir, mahasiswa menuntut Agung Nugroho meminta maaf ke publik dan dihadapan media, agar polemik ini tidak berkelanjutan terus.
"Meminta saudara Agung Nugroho untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka ke publik, atas tindakannya yang tidak pantas itu " jelas Korlap demo Cep Permana Galih.
Sapi Kurban
Polemik 2 ekor sapi kurban ini mencuat setelah saat pemotongan hewan kurban di Gedung DPRD Riau beberapa waktu lalu, jumlah sapi sumbangan CSR PTPN V yang seharusnya 10 ekor, hanya ada 8 ekor. Setelah ditelusuri, 2 ekor sapi lagi turun di kantor DPD Demomkrat Jl.Ariffin Ahmad. Berdasarkan surat PTPN V, 10 ekor sapi tersebut memang diperuntukkan bagi hewan kurban DPRD Riau yang akan membagi-bagikannya ke masyarakat.
Dampak dari berkurangnya jumlah sapi yang dipotong itu, paitia kurban DPRD Riau saat itu memang kewalahan menghadapi masyarakat. Karena banyak yang tidak kebagia daging kurban meskipun sudah memegang kupon.
Sayangnya hingga kini belum ada penjelasan terbuka terkait polemik 2 ekor sapi tersebut. DPRD Riau masih bungkam, sementara kasusnya terus bergulir dan menjadi konsumsi publik.**