Pekanbaru, iniriau.com - Gubernur Riau Syamsuar meminta pemerintah kabupaten/kota di Riau serius dalam menangani Covid-19 yang angka penularannya terus melonjak. Setidaknya, kabupaten/kota diminta ikut membantu penanganan pasien asal daerah masing-masing.
Syamsuar mengatakan, perhatian ini penting agar penanganan Covid-19 di Riau bisa ditangani secara bersama. Terutama soal fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19.
“Kami harap daerah dapat menangani pasien dari daerahnya masing-masing. Saat ini ada 22 rumah sakit di Pekanbaru yang melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19. Dan sebisa mungkin menjaga ketersediaan ruang isolasi di rumah sakit," ungkapnya.
Rekomendasi lain yang diminta Gubri agar segera ditindaklanjuti, yakni mengenai percepatan tracking untuk mengetahui keberadaan virus, meningkatkan kegiatan swab massal.
“Beberapa daerah juga menawarkan akan membangun laboratorium. Kami minta agar hal itu dikoordinasikan dengan laboratorium di provinsi, dan dengan ritme yang baik,” sambungnya.
Gubri meminta kepada setiap kabupaten/kota di Riau agar segera menyikapi segala bentuk kesiapan sarana dan prasarana kesehatan. Langkah ini perlu segera disikapi untuk antisipasi di tengah tingginya angka kasus konfirmasi Covid-19 di Riau.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada kabupaten kota agar segera menyikapi setiap persoalan yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan rumah sakit di daerah masing-masing,” ungkapnya.
Masing-masing kepala daerah, kata Syamsuar, telah memberikan respon mereka terhadap penegasan ini, dan diminta untuk segera melakukan pendataan terhadap ketersediaan fasilitas kesehatan tersebut.
Penekanan lain, kata Syamsuar, ketersediaan fasilitas untuk pasien yang akan melakukan isolasi mandiri. “Informasi yang sudah kami terima dari Pemkab/kota bahwa semua daerah kita sudah mempersiapkan. Termasuk, mereka juga menyatakan siap menerima penambahan fasilitas kesehatan,” sambungnya.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau memperkirakan akan terjadi lonjakan signifikan terhadap kasus konfirmasi Covid-19 di Riau, dimana rata-rata angka perkirakaan konfirmasi di atas 100 kasus per hari. Untuk sementara ini total ruang isolasi yang sudah digunakan sebanyak 400, masih tersisa sekitar 300 lebih, dan perlu segera dilakukan penambahan.**