Innalillahi...224 Lagi Warga Riau Terkonfirmasi Covid-19

Sabtu, 12 September 2020 | 16:47:56 WIB
Gubri Syamsuar melepas dan menyolatkan jenazah dr.Oki Alfin
Pekanbaru, Iniriau.com - Penularan virus corona di Riau semakin tak terbendung. Hari ini penambahan kasus di atas angka 200 yakni 224 orang terpapar. Ini jumlah terbanyak dalam sehari sepanjang wavah ini mulai menjangkit di Riau.
 
Menurut laporan harian Dinas Kesehatan Riau, hari ini empat orang meninggal dunia akibat covid. Salah satunya dr.Oki Alfin  yang meninggal pagi tadi sekitar pukul 08.00 wib di RSUD Ariffin Ahmad.
 
Gubri Lepas Jenazah dr.Oki
 
"Riau kehilangan seorang dokter muda yang berdedikasi pada profesi dan pekerja keras, dr.Oki Alfin. Beliau CPNS berusia 29 tahun dan bertugas di Puskesmas Gunung Sahilan, Kampar, "suara gubri Syamsuar bergetar mengawali sambutan saat melepas jenazah dr.Oki, Sabtu (12/9).
 
"Almarhum meninggalkan kita semua setelah dirawat sebagai pasien Covid-19. Beliau menjadi Dokter pertama yang meninggal dunia karena Corona di Provinsi ini," lanjut gubri.
 
"Saya mengenal orang tua Almarhum, karena Ayahnya lama bekerja di Siak, sebagai Kabid P2P Diskes Siak. Saya dapat merasakan betul kedukaan keluarga, semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan atas musibah ini," ujar gubri menangis.
 
Gubri Syamsuar ikut menyolatkan dan melepas jenazah dr.Oki dengan protokol Covid-19, sesaat setelah dokter muda tersebut dinyatakan meninggal dunia. Keganasan covid telah merenggut dokter muda yang baru saja memiliki bayi ini.
 
Yang menyedihkan lagi, isteri almarhum dr.Oki saat ini juga masih berjuang karena juga dinyatakan positif corona. "Mari kita doakan, semoga istri almarhum diberi kesembuhan, karena mereka memiliki seorang anak yang masih bayi," tutur gubri.
 
Almarhum dr.Oki menurut gubri adalah pejuang kemanusiaan. InsyaAllah syahid, karena  berjuang untuk menangani pasien akibat pandemi, hingga dirinya pun menjadi pasien dan dipanggil menghadap-Nya. 
 
"Atas musibah ini, saya bermohon pada seluruh masyarakat Riau, bantulah para petugas medis yang tengah berjuang di garda terdepan mempertaruhkan nyawa mereka, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," demikian gubri.
 
Gubri Syam juga mengucapkan duka atas wafatnya tenaga pendidikan, Kepala SMP Madani Pekanbaru, H.Ridwan, M.Pd. " Semoga husnul khotimah. Segenap doa saya untuk Almarhum dan keluarga."
 
Virus ini nyata. Korban terusâ‚© berjatuhan. Tidak memandang usia dan profesi. Pemerintah tidak bisa menang melawan penyebaran virus ini, jika masih ada masyarakat bersikap lalai dan lengah dengan kewajiban protokol kesehatan.**

Terkini