Pengelola Mal MP: Pengunjung Tak Pakai Masker Dilarang Masuk

Senin, 19 Oktober 2020 | 15:26:52 WIB

Iniriau.com, PEKANBARU - Pengelola Mal Pekanbaru (MP) menerapkan aturan ketat bagi pengunjung yang datang. Mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan, tidak diperbolehkan masuk.

General Manager MP, Megawati menjelaskan, pengecekkan sudah dilakukan di pintu masuk mal. Pengunjung harus memakai masker, jika tidak, sekuriti akan melarang mereka masuk. Baru kemudian diminta mencuci tangan dengan sabun yang sudah disediakan,  dan terakhir dicek suhu tubuhnya sebelum masuk mal. Suhu tubuh di atas 37 derajat tidak diperkenankan masuk, dan diminta segera memeriksakan diri.

"Itu prosedur yang kita berlakukan di MP, sejalan dengan kebiasaan baru guna memutus mata rantai covid-19,"  ujar Megawati, Selasa (19/10).

Di dalam mal, teman-teman juga menyediakan handsanitizer di pintu masuk toko. "Bahkan ada teman yang mengecek lagi suhu tubuh pengunjungnya, meski di depan sudah dicek. Demi kebaikan dan memberikan rasa aman, bagi kita tak masalah. Kondisi pandemi ini memang menuntut kita peduli dengan kebersihan dan kesehatan," kata Megawati.

Manajemen MP juga menempatkan security di dalam mal untuk mengawasi penggunaan masker, serta mengawasi pelaksanaan physical distancing atau menjaga jarak aman.

"Sekuriti akan menegur mereka yang melepas atau salah dalam menempatkan masker, termasuk yang tidak menjaga jarak aman, " papar Megawati.

Ketika ditanya apakah aturan ketat itu tidak mempengaruhi minat kunjungan ke MP, diakui Megawati, masa pandemi telah menurunkan jumlah kunjungan ke MP hingga 60 persen lebih. Selain itu, daya beli masyarakat juga menukik tajam. Tetapi  masyarakat menurutnya tetap harus dibiasakan dengan gaya hidup new normal ini, jika semua ingin baik-baik saja.

"Mau tak mau dan suka tak suka, kita memang harus terbiasa dengan kehidupan new normal ini. Membiasakan diri dengan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan hidup bersih. Kalau semua patuh, kita sudah ikut mencegah pandemi ini berkembang luas. Dengan begitu kita juga ikut mempercepat terciptanya kehidupan yang normal lagi, " jelas Mega yang terpaksa mengurangi jam kerja karyawannya sampai 50 persen, akibat pandemi ini.**

Terkini

Sindiran Pedas, Jalan Rusak di Payung Sekaki Ditanami Pisang

Selasa, 16 September 2025 | 13:44:00 WIB

Atasi Antrean, Satu Kapal Roro Dumai Dialihkan ke Bengkalis

Selasa, 16 September 2025 | 11:58:13 WIB

Ustaz Khalid Basalamah Akui Kembalikan Dana Kuota Haji ke KPK

Selasa, 16 September 2025 | 09:52:48 WIB

Polres Pelalawan Ringkus Ayah Tiri Cabuli Dua Bocah

Selasa, 16 September 2025 | 09:39:21 WIB