Wareh Kuppie Ariffin Ahmad Tak Izinkan Tamu Tak Bermasker Masuk

Selasa, 10 November 2020 | 20:33:26 WIB
Protokol kesehatan juga diwajibkan bagi karyawan Wareh Kuppie

Pekanbaru, Iniriau.com - Hadir sebagai pendatang baru di kawasan  kuliner Jl.Ariffin Ahmad, Pekanbaru, wareh kupie, tak mau abai soal yang satu ini, menjalankan protokol kesehatan, untuk memutus mata rantai covid-19.

Ini sesuai  himbauan pemerintah untuk mematuhi 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, untuk memutus penyebaran covid-19. Manajemen wareh kupie juga memberikan pelayan berstandar prokes kepada para pengunjung, dimana seluruh karyawan dilarang membuka masker saat melayani tamu.

"Tamu yang tak memakai masker tak boleh masuk, itu standar yang berlaku di tempat kami,. Hal sama juga berlaku untuk semua karyawan wareh kupie," ujar Rizal, owner wareh Kupie, Selasa (10/11).

Setelah lolos dari pemeriksaan masker, pengunjung diminta mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, sebelum masuk. "Cuci tangan juga sebuah keharusan," ujar Rizal.

Sejauh ini menurut Rizal, pihaknya tak mengalami kesulitan dalam menerapkan protokol kesehatan terhadap para pengunjung wareh Kupie. Sebab kesadaran masyarakat sendiri menurutnya sudah sangat tinggi untuk memproteksi diri dari virus corona.

"Masyarakat di masa pandemi ini sudah sangat paham apa arti protokol kesehatan, dan apa resikonya jika abai dalam menegakakkannya. Kami tidak perlu memintanya, semua pengunjung rata-rata memakai masker. Mereka juga membawa handsanitizer dan peralatan shalat sendiri. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah beradaptasi dengan gaya hidup baru dimasa pandemi ini," jelas Rizal.

Budaya masyarakat Melayu Riau yang suka ngopi di kedai, membuat bisnis kaffe di masa pandemi ini tetap hidup. Selain itu kaffe kini juga menjadi tempat para pebisnis, politisi dan kaum sosialita bertemu, dan membahas hal-hal serius, ataupun  hanya sekedar nongki (nongkrong) bareng.

Tak heran bila kaffe-kaffe di Pekanbaru tetap ramai pengunjung, baik di siang dan malam hari. Jadi, sebagai salah satu pusat keramaian, kaffe memang harus ketat dalam menjaga protokol kesehatan, jika tak ingin menjadi penyumbang kasus-kasus covid-19.**

Terkini