Iniriau.com, PEKANBARU - Selain pengerjaan pproyek instalasi pengelolaan air limbah atau IPAL yang belum rampung, kini pengerjaan proyek jaringan gas rumah tangga juga sudah mulai dilaksanakan di Kota Pekanbaru. Meski kedua proyek tersebut dibiayai oleh dana APBN, namun jangan sampai merugikan masyarakat.
Peringatan keras tersebut, dilontarkan oleh Ali Suseno selaku anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru. Hal ini dipicu, karena banyaknya keluhan yang disampaikan warga terkait pengerjaan kedua proyek yang berasal dari dana APBN tersebut.
Dimana, pengerjaan proyek IPAL dan pipa gas rumah tangga yang sedang berlangsung tidak mempedulikan keselamatan warga dan lingkungan sekitar. Banyak jalan yang rusak akibat bekas galian jaringan IPAL serta jaringan pipa gas yang terbuka.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru, Ali Suseno menyebutkan, beberapa waktu lalu Komisi IV DPRD Pekanbaru sudah pernah memanggil pihak kontraktor pelaksana. Meski kedua proyek tersebut notabenenya merupakan proyek APBN, namun jangan sampai masyarakat Pekanbaru dirugikan dengan adanya pembangunan proyek tersebut.
“Sejak proyek IPAL dikerjakan, banyak ruas jalan yang rusak dan hingga kini masih ada yang belum diperbaiki terutama di daerah Sukajadi. Nah sekarang, ditambah lagi dengan adanya galian jaringan pipa gas rumah tangga. Meski ini untuk kepentingan jangka panjang, tapi jangan asal-asalan lah, harus memperhatikan faktor keselamatan warga dan konsisi lingkungan,” pungkas Ali Suseno kepada Iniriau.com, Selasa (17/11) siang.
Dalam waktu dekat, Komisi IV DPRD Pekanbaru akan kembali melakukan sidak ke lapangan bersama Dinas PUPR Pekanbaru selaku pengawas. Pasalnya untuk proyek IPAL sendiri, harus rampung dikerjakan sebelum tanggal 20 Desember mendatang. **