Iniriau.com PEKANBARU - Walikota Pekanbaru DR. H. Firdaus, ST. MT, mengingatkan warganya agar tidak menutup-nutupi jika ada yang terpapar covid-19, karena covid bukanlah aib, apalagi dosa.
"Laporkan dan ikuti proses pengobatannya, jangan ada yang menutupi karena ini bukan aib, apalagi dosa," ujar Walikota Firdaus, Sabtu (12/12).
Kepada warga maupun Aparatur Sipil Negara (ASN) dimintanya untuk tidak mencoba menutup-nutupi jika positif terinfeksi virus corona sesuai hasil pemeriksaan swab.
Menurut walikota, dengan menutup-nutupi hasil pemeriksaan swab, tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga keluarga dan warga lain di lingkungan tempat tinggal.
"Justru dengan terbuka bisa membuat kita lebih waspada. Ini sudah terinfeksi, tapi tidak mau menginformasikan, itu keliru," ujarnya.
Untuk itu, walikota meminta satuan tugas (satgas) penanganan covid bisa meningkatkan sosialisasi sehingga warga bisa jujur dan terbuka, serta lebih disiplin lagi dalam mematuhi protokol kesehatan.
"Mari kita ajak warga untuk selalu waspasa. Karena saya katakan, covid itu nyata, covid itu ada, covid itu berbahaya dan kita di Pekanbaru ini belum aman," ucapnya.
"Jadi agar selamat, terapkanlah protokol kesehatan dimanapun berada, apapun kegiatannya. Ini mesti kita ingat-ingatkan selalu kepada warga," tutup walikota menambahkan.
Pekanbaru sendiri hingga kini mencatat angka paling tinggi kasus coronanya di Riau dan sempat masuk wilayah zona merah dengan angka penularan tinggi. Pemerintah Kota Pekanbaru bahkan memberlakukan work from home (wfh), untuk mengurangi resiko penularan di lingkungan perkantoran.**