Pekanbaru, iniriau.com - Pandemi Covid-19, disebut jadi penyebab turunnya pertumbuhan ekonomi di Riau. Tidak hanya sektor ekonomi, pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi, juga berdampak pada sektor pendidikan dan perdagangan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Provinsi Riau, Emri Juli Harnis mengungkapkan, terjadi penurunan drastis kondisi pertumbuhan perekonomian di Provinsi Riau yakni hanya 1,67 persen. Sementara Tahun 2019 lalu 2,84 persen targetnya yakni 2,81 persen.
"Memang terjadi penurunan dari target yakni 2,81 persen. Hal ini dikarenakan kondisi Pandemi Covid-19, yang mempengaruhi seluruh sektor perekonomian," papar Emri, Rabu (29/12/20).
Emri mengakui, akibat Pandemi Covid-19 itu pertumbuhan ekonomi tidak bisa berkembang. Ini dikarenakan, adanya aturan pembatasan-pembatasan wilayah dan sosial yang menghalangi terjadinya transaksi perekonomian.
Bahkan pihaknya kata Emri, terpaksa mengubah target dari sebelum Pandemi. Perubahan target di saat Pandemi itu yakni dengan low scenario -2,11 persen dan high scenario 0,37 persen.
Pada kesempatan itu, Emri juga menyampaikan akibat Pandemi Covid-19 ini, juga mempengaruhi tingkat kemiskinan di daerah ini. Terjadi peningkatan yang signifikan angka kemiskinan per Maret 2020 yakni 6,82 persen.
Terkait tingkat penganggutan terbuka (TPT) lanjut Emri, juga mengalami peningkatan pada tahun 2020 ini. Tingkat pengangguran lebih meningkat dari tahun 2019 lalu.
"Tingkat pengangguran di Provinsi Riau di Tahun 2020 ini meningkat menjadi 6,32 persen. Lebih tinggi dari tahun 2019 yakni sebesar 5,76 persen," ujarnya.
Hadir juga dalam ekspos Refleksi Pembangunan Provinsi Riau Tahun 2020 itu, Kadiskominfo Riau H Chairul Riski, Kadiskes Riau Hj Mimi Yuliani Nazir, Direktur RSUD Arifin Achmad Dr H Nuzelly, sejumlah kepala OPD melalui virtual.**