Iniriau.com, PEKANBARU - Wacana penundaan pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2022 ke tahun 2024, semakin hangat diperbincangkan. Pro dan kontra di kalangan wakil rakyat DPR RI dan pengurus partai politik terus bergulir, seperti yang diungkapkan Ida Yulita Susanti selaku Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Riau.
Saat ini, DPR RI tengah sibuk menggodok Revisi Undang-Undang Pemilihan Umum (RUU Pemilu), dengan alasan bahwa terjadi tumpang tindih pasal dalam UU Pemilu dan UU Pilkada. Nantinya, pelaksanaan Pemilu dan Pilkada diatur dalam satu undang-undang.
Sekretaris Bapilu Partai Golkar Riau, Ida Yulita Susanti mengatakan, pihaknya masih menunggu keputusan Bapilu Partai Golkar karena DPR RI sedang menggodok Revisi Undang-undang Pemilu. Sebagai kader partai, dirinya siap menjalankan arahan yang diberikan agar pelaksanaan Pilkada Serentak bisa berjalan sukses dan lancar.
"Apapun yang menjadi keputusan pemerintah pusat, kita ikuti kan DPR RI juga sedang menggodok RUU Pemilu. Kita gak tau juga, seperti apa perputaran politik di DPR RI. Saya mendukung penuh, agar Undang-undang Pemilu tidak perlu dilakukan revisi sehingga tidak bisa diubah setiap saat," ungkap Ida kepada Iniriau.com, Rabu (03/02).
Ida menambahkan, dengan diundurnya pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2022 nanti, maka memberikan kesempatan bagi Partai Golkar Riau untuk melakukan konsolidasi dengan jangka waktu yang lebih panjang. **