Iniriau.com, PEKANBARU - Ketua Umum Pimpinan Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (PW KBB) Riau H Syamsuddin Uti mengumpulkan unsur Pimpinan Wilayah Kerukunan Bubuhan Banjar (KBB) Riau di Sultan Resto Jalan Ronggowarsito, kemarin.
Pada pertemuan itu, Syamsuddin yang juga Wakil Bupati Indragiri Hilir (Inhil) banyak memberikan arahan terkait pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KBB Kota Pekanbaru, masa bakti 2021-2026.
"Musda KBB Kota Pekanbaru tetap harus dilanjutkan. Karena memang sudah masanya dilakukan Musda. Dengan begitu, kegiatan KBB di Kota Bertuah ini pun berjalan. Apalagi di ibukota provinsi, tentu akan menjadi barometer bagi KBB kabupaten kota lainnya," kata Syamsudin.
Mantan Ketua Kadin Inhil ini meminta, semua pihak terlibat agar komit atas amanah yang diberikan. Tanggung jawab yang sudah dititipkan tersebut, harus dijalankan dengan mengacu Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang disepakati bersama.
"Kalau kegiatan jalan, banyak hal yang bisa dilakukan. Wirid dan majelis ilmu misalnya. Setidaknya bisa menjadi pusat berkumpul bubuhan Banjar di Kota Pekanbaru. Keberadaan KBB harus turut serta menyukseskan program pemerintah," papar Syamsuddin.
Selain itu, pria lebih dikenal sebagai pengusaha itu juga banyak memberikan wejangan dan nasehat selaku orang yang dituakan. Kekompakan untuk menjadikan masyarakat Banjar bersatu dan maju pun diharapkan menjadi perekat.
"Ulun menghimbau kepada para pengurus untuk menghormati para tutuha, jika perlu didatangi suwon dan minta nasehat dari para tutuha, agar organisasi ini bisa berjalan dengan baik dan tertib. Saya pada prinsipnya membuka diri pada semua pihak untuk sama-sama membesarkan KBB di Provinsi Riau. Bak pepatah tutuha bahari (orang tua dulu) adat makan duduk basila, imbah makan piring dibasuh. Maksudnya, jika ingin hidup nyaman didunia banyaki kawan jangan cari masuh," ujar Syamsudin lagi.
Sementara Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Hubungan Pemerintahan PW KBB Riau H Herman, menyampaikan dalam waktu dekat akan menemui para tutuha untuk meminta saran dan masukan untuk kemajuan KBB Riau kedepan. Herman yang juga Kepala Bapenda Riau itu berharap, bubuhan Banjar Riau ini semakin kompak menjunjung tinggi semangat persaudaraan.
Disisi lain, terkait kapan Pelantikan PW KBB Riau Periode 2020-2025, Sekretaris Umum PW KBB Riau Indrawansyah Syarkowi menyampaikan target pelantikan sebelum ramadhan nanti. Termasuk menggelar rapat kerja wilayah.
"Insya Allah sebelum Bulan Ramadhan kita sudah Pelantikan sekaligus rapat kerja wilayah. Saat ini kita sedang melakukan persiapan tentunya kita berharap Musda KBB Kota Pekanbaru bisa berjalan sukses jadi bisa sekalian dilantik bersamaan dengan pengurus wilayah, mengenai organisasi KBB," terang Indrawansyah.
Indrawansyah yang juga menjabat Kabid Angkutan Jalan Dishub Riau juga berharap, keberadaan KBB, baik provinsi mau pun daerah harus tetap pada khittahnya. Sebagai organisasi paguyuban sebagai tempat berlindung, dengan semangat mengangkat para bubuhan Banjar.
Kemudian keberadaan KBB harus bisa melestarikan seni dan budaya Banjar di bumi lancang kuning. Insya Allah semuanya akan bergerak dan Ini bentuk pengabdian warga Banjar Riau terhadap Riau, yang merupakan tempat dilahirkan dan dibesarkan para bubuhan Banjar Riau.
"KBB bergerak melalui kegiatan sosial kemasyarakatan dibangun dengan semangat gotong royong. Justru sikap kita yang patuh dengan aturan organisasi, menjalankan AD/ART KBB itu sebagai bentuk konsistensi kita bahwa KBB berintegritas, tidak terlibat politik praktis," tegas Indrawansyah.
Turut pada kesempatan itu, Bendahara Umum PW KBB Riau H Zainal Arifin, unsur Ketua PW KBB Riau lainnya seperti Hj Ade Hartati Rahmat yang juga Anggota DPRD Riau, Hj Henny Soebly Ardi salah satu pengusaha wanita yang bergerak di sektor Migas di Pekanbaru, Masdar Ismail serta jajaran kepengurusan yang lain.**