Sinovac Umumkan Vaksin Covid-19 Buatannya Aman Untuk Lansia

Jumat, 05 Februari 2021 | 15:16:27 WIB

Iniriau.com, JAKARTA - Banyak pihak menyuarakan agar golongan rentan termasuk lansia mendapatkan vaksinasi COVID-19 lebih dahulu. Namun permintaan ini sulit dipenuhi lantaran tak semua vaksin yang dikembangkan bisa untuk lansia.

Indonesia menjadi salah satu negara yang tak memasukkan lansia dalam daftar penerima vaksin karena menggunakan produk Sinovac yang dalam uji klinisnya ditujukan untuk pasien berusia 18-59 tahun. Namun baru-baru ini Sinovac merilis laporan interim yang cukup menjanjikan perihal efektivitas vaksin terhadap penerima lansia.

Dalam laporannya, berdasarkan uji klinis fase I dan II terhadap lansia sehat di atas 60 tahun. Dan hasilnya, sebagaimana dilansir dari Global Times, vaksin yang diberikan terpantau aman serta stabil untuk lansia.

Uji klinis fase I dan II ini digelar dengan melibatkan 422 lansia di atas 60 tahun di Kota Renqiu, Provinsi Hebei, Tiongkok Utara pada Mei-Juni 2020. Dalam penjelasannya, vaksin Sinovac disebut bisa ditoleransi dengan baik oleh tubuh serta mampu memicu kekebalan tubuh dengan baik.

Efikasi atau tingkat kemanjuran vaksin pun tak berkurang. Sinovac mengklaim antibodi penetralisir infeksi virus Corona tidak berkurang walaupun vaksin disuntikkan kepada lansia.

Efek samping yang teramati kebayakan bersifat ringan dan sedang. Yang paling banyak dilaporkan adalah nyeri di lokasi penyuntikan (39 relawan) dan demam (14 relawan), dengan semua reaksi ini bisa dinetralisir tubuh dalam jangka waktu 48 jam.

Temuan ini pun menjadi harapan baru bagi pengembang vaksin di Tiongkok terkait keselamatan lansia dari pandemi COVID-19. Kendati demikian peneliti terus mewanti-wanti uji klinis lanjutannya sebelum memberi izin pemakaian vaksin terhadap lansia lantaran risiko yang lebih besar yang mengintai.

Presiden Asosiasi Industri Vaksin Tiongkok, Feng Douija, memastikan para lansia baru akan menerima vaksin COVID-19 setelah hasil uji klinis fase IIi dirilis, dan tentu saja dipastikan keamanannya. Feng pun mengungkap baik Sinovac maupun Sinopharm mungkin akan merilis hasil uji klinisnya sekitar Tahun Baru Tiongkok alias Hari Imlek pada Jumat (12/2) mendatang.**

Sumber: Wowkeren

Terkini