Iniriau.com, PEKANBARU - Dinas Kesehatan Pekanbaru Senin (7/6) menarik seluruh vaksin Covid-19 dari seluruh rumah sakit, karena terjadi kesalahan data antara calon penerima dengan persediaan vaksin yang ada. Pengembalian juga terkait evaluasi pelaksanaan vaksinasi di Pekanbaru.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Arnaldo Eka Putra menyebut, surat penarikan yang ditandatangani Kabid Sumber Daya Diskes, dr David Oloan sudah dikirim ke seluruh direktur rumah sakit.
"Penarikan ini bagian dari evaluasi pelaksanaan vaksin covid-19 yang dilaksanakan Pemko Pekanbaru setelah menerima 50.000 vaksin dari Kemenkes RI," jelas Arnaldo, Selasa siang, 8 Juni 2021. Vaksin yamg ditarik tersebut akan dikembalikan ke UPT Instalasi Farmasi Kesehatan Pekanbaru.
Lebih jauh Arnaldo mengatakan, ada ketidakcocokan data penerima vaksin dengan persediaan karena mereka yang sudah suntik vaksin tidak tercatat
dalam data. Harusnya, pihak rumah sakit langsung menginput penerima vaksin secara manual ke data excel.
Akibat pendataan yang kacau ini, vaksin yang terpakai di rumah sakit tidak terdata dengan baik.
Pemko Pekanbaru menargetkan hingga akhir tahun ini vaksinasi terhadap 730 ribu warga kota selesai dilaksanakan. Namun dengan kejacauan pendataan ini, akankah pelaksanaan vaksin sesuai target?**