Viral! Pria Aceh Ancam Tembak Kepala Jokowi

Selasa, 27 Juli 2021 | 09:37:36 WIB
Pria Aceh ancam tembak kepala Jokowi. (Dok: Makassar terkini)

Iniriau.com, JAKARTA - Viral pria Aceh sebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi laknatullah, pria itu bahkan mengancam tembak kepala Jokowi.

Video pria Aceh sebut Jokowi ancam tembak kepala Jokowi viral setelah diunggah akun Instagram @cetul.22

Dalam video yang beredar di media sosial, laki-laki itu mengkritik kondisi pandemi Covid-19 saat ini di Indonesia. Ia merasa Covid-19 tak pernah ada di wilayah Aceh.

Laki-laki itu lantas menuduh Jokowi PKI dan menggunakan Covid-19 sebagai alasan untuk menjadikan Aceh sebagai zona merah.

"Aceh ndak ada Covid-19, kau PKI jangan jadi jahanam kau Jokowi ya. Kau jangan jadi jahanam," kata pria tersebut sambil menunjuk-nunjuk kamera.

Ia kemudian memaki Jokowi dengan seruan binatang. Menurutnya, Aceh tempat kelahirannya tak bisa dipermainkan oleh Jokowi.

"Kau permainkan bangsa kau, bangsa Jawa itu hak engkau. Jangan kau permainkan umat-umat Islam yang ada di bumi Aceh," ujarnya.

Sementara itu, Polda Aceh tengah menyelidiki video berisi ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang viral di media sosial beberapa waktu terakhir. Terduga pelaku teridentifikasi berinisial M dan kini berada di Malaysia.

"Kami sudah profiling yang bersangkutan dan sudah mendapatkan data keluarga yang bersangkutan. Sudah diketahui, di Malaysia," kata Kepala Bidang Humas Polda Aceh, Kombes Winard saat dikonfirmasi, Senin (26/7).

Winardy mengatakan berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak keluarga, terduga pelaku itu pergi merantau ke Malaysia sejak 2015 lalu.

Menurutnya, M tak pernah pulang ke Aceh sejak pergi merantau. Pihak keluarga terakhir dihubungi oleh M pada awal Juni 2021.

"Tidak pernah pulang ke kampung halaman, dan pekerjaannya di Malaysia tidak menentu atau serabutan," ujarnya.

Namun, Winardy belum menjelaskan lebih rinci terkait proses penyelidikan kasus ini. Ia hanya memastikan pihaknya akan menindaklanjuti kasus video viral tersebut.

"Kami sudah mendapatkan informasi terkait pelaku hate speech tersebut, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan kasus tersebut," katanya.**

Sumber : CNN

Terkini