iniriau.com, PEKANBARU - Meski sempat meminta instansi terkait melakukan evaluasi penyekatan jalan kini Walikota Pekanbaru, Dr. H. Firdaus, S.T., M.T mengatakan, pengetatan jalan harus dilakukan karena meningkatnya sebaran wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) beberapa bulan terakhir.
"Jadi kenapa diperketat? Di Kota Pekabaru sendiri, sebaran wabah telah merata di seluruh wilayah kecamatan. Sehingga di Pekanbaru, itu idikatornya semua menjadi merah." Ucapnya, Jumat (13/8).
Selain itu dari hasil evaluasi terakhir, dari 12 kabupaten/kota di Riau, 11 merah. Artinya, Riau berada di zona merah karena 1 orange, 11 merah. ucapnya, Jumat (13/8).
Dari hasil evaluasi, lanjut Walikota, PPKM tahap satu dan dua yang diterapkan26 Juli hingga 9 Agustus lalu belum mampu menekan sebaran wabah Covid-19.
"Sudah dua kali kita lakukan PPKM level IV, tetapi hasilnya (sebaran wabah) masih naik. Maka itu perlu dilakukan pengetatan-pengetatan seperti penyekatan di ruas jalan-jalan protokol," ujarnya.
Namun demikian, diakui Walikota jika penyekatan jalan yang dilakukan belum mampu membatasi pergerakan warga. Dari hasil analisa tim nasional, terang dia, penyekatan hanya mengurangi sekitar 10 persen pergerakan orang di jalan.
"Artinya apa? Kepatuhan, ketaatan warga kita atas perintah untuk lebih banyak di rumah bagi yang tidak berkepentingan, ini masih sangat rendah," tutupnya.**
Sumber: Pekanbaru.go.id