Banyak Warga Keluhkan Kelangkaan Garam

Selasa, 00 0000 | 00:00:00 WIB
Ilustrasi

PEKANBARU - Sudah sebulan penuh terjadi kelangkaan garam di Provinsi Riau, terutama di kota Pekanbaru. Banyak masyarakat khususnya ibu rumah tangga yang mengeluhkan kelangkaan garam terutama dalam urusan masak didapur.

Dalam sepekan terakhir tidak bisa mendapatkan garam. hampir seluruh kedai harian maupun dipasar tidak lagi memiliki stok garam untuk dijual. Sisa sedikit dipergunakan sendiri pemilik kedai untuk bumbu di dapur.

“Sudah tidak ada lagi kedai yang menjual garam. Bahkan, hari ini di Pasar Jum’at pun tidak ada yang menjual garam. Entah macam manalah kami ini mau masak tanpa garam,” keluh Yesi, seorang ibu rumah tangga, Jumat, 11 Agustus 2017.

Kondisi nyaris serupa ternyata juga mulai terjadi di Pekanbaru. Garam sudah hampir sebulan pasokannya tersendat. Stok yang tersisa jumlahnya sangat terbatas dan harganya melonjak. Menurut Nasuha, seorang distributor kecil yang memasuk sejumlah bumbu ke kedai-kedai di sejumlah pasar di Pekanbaru, dari empat gudang kebutuhan pokok yang jadi langganannya di Pekanbaru, hanya satu yang masih punya stok garam.

“Sudah sebulan ini pasokan garam seret. Sekarang dari empat gudang yang saya tahu di Pekanbaru, hanya tinggal satu yang masih punya garam. Itu pun berebut mendapatnnya,” tutur Nasuha pada riauterkinicom.

Selain sulit didapat, Nasuha juga mengatakan kalau harga garam kini mulai mahal. Misalnya untuk garam kasar kemasan 10 bungkus yang normalnya seharga Rp10 ribu, kini jadi Rp14 ribu. Lonjakan lebih tinggi terjadi pada garam halus kemasan 40 bungkus. Biasanya hanya Rp40 ribu, kini Rp70 ribu. Naik hampir 100 persen.

“Kalau garam halus, selain sangat mahal juga sudah tak ada lagi. Saya sudah sepekan ini tak dapat pasokan garam halus,” keluh Nasuha.***


sumber; riauterkini.com

Terkini