IndiHome Gangguan, Telkom Siapkan Kompensasi ke Para Pelanggan

Jumat, 24 September 2021 | 10:11:31 WIB
Ilustrasi - internet

Iniriau.com, JAKARTA - Sehubungan dengan adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam - Pontianak hari Minggu lalu (19/9), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) akan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak sesuai aturan yang berlaku.

Pada prinsipnya Telkom akan memberi kompensasi sebagaimana tertuang dalam kontrak saat awal berlangganan sesuai dengan segmen pelanggan.

Vice President Marketing Management Telkom E. Kurniawan mengatakan, bagi pelanggan IndiHome yang terdampak, pihaknya akan memberikan kompensasi sesuai dengan ketentuan pada kontrak berlangganan masing-masing pelanggan.

"Kenyamanan pelanggan adalah fokus utama kami. Dan sejak tanggal 20 September Layanan telah dapat digunakan untuk kegiatan LFH dan WFH pelanggan. Tentunya Telkom pun tidak menginginkan terjadinya gangguan kabel laut yang mengakibatkan penurunan kualitas yang dirasakan pelanggan," jelas Kurniawan dalam keterangan persnya, Jumat (24/9).

Ia juga mengatakan telah mengalihkan routing layanan ke network lainnya dan saat ini fokus untuk mempercepat perbaikan kabel laut JaSuKa serta memberikan win win solution bagi pelanggan.

"Selain itu juga terkait dengan pembayaran tagihan IndiHome, Telkom akan memberlakukan kebijakan bebas denda dan pengunduran batas akhir pembayaran hingga 25 September 2021," ungkap dia.

Sebelumnya, dalam pernyataan Telkom sebelumnya, perusahaan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan setelah adanya gangguan pada sistem komunikasi kabel laut JaSuKa ruas Batam-Pontianak yang terjadi pada Minggu,19/9/2021.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah peningkatan kapasitas jaringan melalui pengaktifan jalur back up dan alternatif, khususnya untuk jalur komunikasi ke wilayah tertentu, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Sementara untuk perbaikan kabel laut yang merupakan sumber gangguan, Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan cableship, penyiapan peralatan dan kelengkapan, hingga pengajuan perizinan untuk pengerjaan perbaikan tersebut.

Menurut Vice President Corporate Communication Telkom, Pujo Pramono, pihaknya memperkirakan proses perbaikan kabel laut JaSuKa yang terganggu akan berlangsung sekitar sebulan.

Oleh sebab itu, mengingat sehubungan adanya proses peningkatan kualitas layanan yang bertahap, Pujo mengatakan, tidak tertutup kemungkinan adanya sistem prioritas untuk kebutuhan video conference bagi kebutuhan masyarakat untuk Work From Home (WFH) dan Learn From Home (LFH).

"Kami tetap mengutamakan aplikasi video conference untuk WFH dan LFH mengingat saat ini kebutuhan untuk pendidikan sedang menjadi prioritas," tutur Pujo dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/9).**

Sumber: Merdeka

Terkini