Ini Tiga Resiko Potensi Lonjakan Harga Pangan di Riau Versi BI

Kamis, 04 November 2021 | 10:03:49 WIB
Ilustrasi-internet

iniriau.com, PEKANBARU - Bank Indonesia (BI) memprediksi potensi kenaikan harga masih akan terjadi di Riau. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. Apalagi Riau memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi
terhadap pasokan komoditas pangan dari daerah lain.

Untuk itu, Bank Indonesia (BI) mewaspadai potensi terjadi lonjakan harga kelompok pangan, seiring naiknya inflasi di daerah.

Menurut Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Riau M. Cahyaningtyas  potensi kenaikan harga masih akan terjadi. Hal ini seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat. 

"Ada 3 risiko yang perlu mendapat perhatian khusus, pertama, masih tingginya ketergantungan Riau terhadap pasokan komoditas pangan dari daerah lain." Ujar Cahyaningtyas Rabu (3/11/2021).

Sementara adanya ancaman la nina yang berpotensi menyebabkan curah hujan tinggi di daerah sentra produsen.Hal ini akan menganggu pasokan ke Riau.

“ Yang ketiga,  berbagai komoditas yang terdampak penyesuaian cukai rokok, pengenaan cukai plastik, dan pengenaan cukai minuman berperisa,” ungkapnya lagi.

Untuk itu, Cahyaningtyas mengungatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-Riau perlu meningkatkan koordinasi. Tidak hanya itu, tim juga harus  mengantisipasi gejolak harga yang berpotensi meningkat pada akhir tahun 2021. 

“Dengan sinergi yang kuat, inflasi pada tahun 2021 diharapkan akan berada dalam kisaran sasaran inflasi nasional yang sebesar 3,0%±1%,” tuturnya.**

Terkini