PEKANBARU - Sebanyak 700 murid SDN 036 dan 18 guru serta 18 guru tenaga pengajar SDN 036 yang beralamat di Jalan Hangtuah, Pekanbaru antusias mendengarkan penyuluhan Kegiatan penyuluhan bertemakan Etika dan Sopan Santun serta Revolusi Mental, Jumat (8/9/2017) pukul 07.00 wib.
Dalam acara penyuluhan tersebut, turut dihadiri Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi.P, SIK bersama IPDA Ratna Wilis, Aiptu Rp. Siregar, Brigadir Septa, Bripda Viola dan Kepala Sekolah SDN 036, Zulkarnaini.
Rilis yang diterima dari Paur Humas Polresta Pekanbaru menyebutkan, Wakapolresta Edy Sumardi menyampaikan dihadapan murid SDN 036, harus pandai bersyukur, menghargai orang lain dan perbuatan yang tak baik jangan ditiru.
" Sekolah guru sebagai pengganti orang tua kita dirumah, maka dari itu kita harus menghargai guru dan teman - teman kita dengan baik," kata mantan Kapolres Kampar.
Selanjutnya, IPDA Ratna Wilis mengatakan harus disiplin berlalulintas dan memakai helm saat mengendarai sepeda motor, ini bertujuan menjaga kepala tidak terbentur.
Lampu rambu-rambu lalulintas ada 3 warna, yaitu : warna Merah artinya berhenti, warna Kuning artinya harus berhati-hati dan hijau artinya harus jalan.
Sementara itu, Sat Bimmas Aiptu RP Siregar menambahkan dalam penyuluhan membully sesama teman tidak boleh, apalagi berkelahi sesama teman dan tidak boleh memusuhi teman, tidak boleh memukul teman, mencuri uang teman dan itu harus diberitahukan kepada guru.
Tujuan penyuluhan untuk memberikan arahan dan gambaran perilaku murid kepada guru dan perilaku anak kepada orang tua dirumah.
Dalam memberikan penyuluham Wakapolresta menampilkan 4 orang murid SD untuk contoh dalam sebuah sinetron yang menggambarkan anak yang baik dan seorang teman yg memerlukan sesuatu sehingga dengan bisikan hati dan dapat dipertimbangkan harus dapat berbuat baik dan saling mengingatkan dan menjadi anak yg baik serta menjadi contoh yg baik dan pandai rasa bersyukur. (rima)