iniriau.com, PEKANBARU- Harapan masyarakat Riau dapat melewati jalan tol Pekanbaru-Bangkinang awal tahun depan tampaknya tidak bisa terwujud. Pasalnya target peresmian jalan Tol Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru - Bangkinang akhir tahun ini sudah bisa beroperasi tidak bisa terwujud.
Menurut Kepala Biro Pembangunan Riau, Alzuhra Dini Alinoni ditundanya peresmian dan operasional Tol Pekanbaru-Bangkinang akibat masih ada beberapa titik jalan yang belum selesai pengerjaannya. Diantaranya pengerjaan jalan tol yang berada dekat dengan pintu tol dari Pekanbaru.
"Rencana peresmian jalan tol Pekanbaru - Bangkinang akhir tahun ini sepertinya tidak jadi," katanya, Jumat (10/12) di Pekanbaru.
Setekah ditelusuri, batalnya persemian Tol Pekanbaru-Bangkinang akhir tahun ini disebabkan ganti rugi lahan yang belum tuntas.
"Tertundanya persemian Tol Pekanbaru-Bangkinang karena pembebasan lahan tol sekitar 750 meterdi dekat pintu tol daerah Rimbo Panjang yang belum selesai," ujar Plt Asisten II Setdaprov Riau Aryadi.
Belum dibebaskannya lahan tersebut dikarenakan masyarakat setempat belum menerima terkait harga yang disampaikan pemerintah. Masyarakat berdalih terdapat perbedaan harga dengan tanah warga lainnya yang juga mendapat ganti rugi. Meski demikian, saat ini pembebasannya masih terus digesa.
"Ada ketimpangan harga, yang membuat warga enggan melakukan ganti-rugi. Sehingga masih belum dibebaskan hingga saat ini," sebutannya.
Untuk itu diturunkan tim khusus yang tergabung dalam Masyarakat Profesi Penilai Tanah (Mappi). Tim Mappi turun untuk melakukan penilaian ulang.
"Tim inilah yang akan melakukan penilaian ulang dan kemudian menyampaikan hasilnya untuk jadi rekomendasi," ujar Aryadi.
Informasinya, Tim Mappi akan turun melakukan penilaian ulang sesegera mungkin, sehingga pembangunan tol Pekanbaru-Bangkinang dapat dilanjutkan.**