PEKANBARU - Alfajri, Dekan Fisipol Universitas Abdurrab yang juga calon gubernur Riau periode 2018-2023 mendatangi sekretariat DPD partai Demokrat untuk mengembalikan berkas penjaringan bakal calon Gubernur Riau, dijalan Arifin Ahmad, Rabu (20/09/17) pukul 09.00 Wib.
Beberapa orang lengkap dengan atribut kesukuan dan kekhasan adat budaya yang ada di Riau mengiringi Alfajri mengantarkan berkas dalam rangkaian penjaringan calon Gubernur Riau yang dilaksanakan oleh Partai Demokrat.
Konsep parade persatuan ini sengaja dipilih oleh Alfajri dan tim untuk mendeskripkan keragaman serta persatuan yang ada di Riau, konsep ini juga menjawab atas permasalahan keragaman yang belakangan ini selaku ditempatkan berseberangan atau menjadi unsur keretakan persatuan.
“Keragaman atau kebhinekaan yang ada di Indonesia khususnya di Riau itu adalah suatu realitas yang telah lama ada, melainkan menjadi realitas itu sebagai modal sosial untuk memperkuat rasa persatuan kita”. Seperti yang dihaturkan oleh Master lulusan Australian National University yang sehari-hari beraktivitas sebagai Dekan FISIPOL Universitas Abdurrab Pekanbaru Riau.
Ditanya mengenai alasan Alfajri untuk ikut dalam ajang kontestasi bursa calon Gubernur Riau ini, beliau menjawab dia hadir sebagai alternatif pemimpin baru di Riau dengan keadaan politik yanga ada di Riau yang dari dulu hingga sekarang terkesan monoton. Mantan Presiden Mahasiswa UNRI 2006-2007 ini juga menyebutkan bahwa keberadaan Riau yang semakin terhubung dengan kondisi global diperlukan suatu solusi yang sifat penyelesaiannya lokal, sehingga Riau selalu dapat menyesuaikan dengan tantangan global yang ada saat ini, sehingga global challenges, dapat diselesaikan dengan local solutions
Riau Maju, Adil, dan Beradab menjadi Tagline yang akan dikonversikan menjadi tiga pilar pembangunan yang akan direalisasikan di Riau. Tiga pilar tersebut adalah pembangunan manusia, pembangunan kesejahteraan, dan pembangunan lingkungan. Dan keseluruhan pilar ini nantinya akan diuraikan dan dijelaskan lebih rinci di dalam visi dan misi nantinya. (rima)