Iniriau.com, PEKANBARU - Setiap musim penghujan beberapa ruas jalan di Pekanbaru masih terendam banjir. Namun Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengklaim realisasi penanganan masalah banjir di wilyahnya selama tahun 2021 mencapai 25 persen. Penanganan banjir tersebut meliputi normalisasi sungai. Mulai dari Sungai Sail, Sungai Batak dan Sungai Sibam.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, dalam menyelesaikan masalah banjir di Pekanbaru, pihaknya melakukan kota ini, sudah selesai ditangani dan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera III. Terutama untuk normalisasi sungai dalam menangani banjir.
" Penanganan banjir selama 2021 sudah mencapai 25 persen. Namun kami tidak berhenti sampai disitu, dan program penanganan banjir terus berjalan bahkan saat pergeseran anggaran tahun 2021 dan awal tahun 2022." Ujar Indra, Selasa (11/1/2022).
Awal tahun 2022 penanganan banjir dilanjutkan normalisasi Sungai Sail, mulai dari Parit Indah ujung hingga Jalan Imam Munandar. Menurut Indra penanganan ini sesuai master plan dan sudah dimulai sejak tahun 2021. Dimana dalam penyusunannya melibatkan Kementrian PUPR, pemerintah provinsi dan pemerintah kota Pekanbaru.
" Tahun ini kita fokus menangani 371 titik banjir, yang juga tetap mengacu pada masterplan penanganan banjir yang telah dibuat sebelumnya." Imbuh Kadis PUPR Pekanbaru ini.
Dimana tahun ini, Pekanbaru fokus pada drainase yang ada dalam masterplan. Diantaranya pembangunan bendungan kecil hingga drainase panjang.**