iniriau.com, PEKANBARU- Berkas perkara Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh mantan pegawai sipir di Lapas Bengkalis, Riau, Agus Mulia telah lengkap. Kejaksaan Negeri Pekanbaru sudah menerima pelimpahan berkas tahap II tersangka Agus Mulia dari BNN RI, Rabu (19/1) lalu. Selanjutnya Agus dibawa ke Rutan Polresta Pekanbaru.
Agus adalah tersangka pelaku Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dari penjualan narkoba. Ia menjadi kaki tangan jaringan narkoba internasional. Agus berperan sebagai penyimpan hasil jualan narkoba dan mengelola aset bosnya.
Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Zulham Pane mengatakan, kasus ini sebenarnya ditangani BNN RI melalui Kejagung. Namun karena lokasinya berada di Riau, dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Pekanbaru.
Agus Mulia merupakan mantan PNS Sipir di Lapas Klas II Bengkalis. Ia dipecat pada 1 Agustus 2018 lalu karena terlibat peredaran narkoba. Sabtu, 18 September 2021 lalu ia ditangkap di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, bersama barang bukti berupa uang, mobil hingga motor sport.
" Tersangka kami titipkan di Polresta Pekanbaru dengan status tahanan Kejaksaan," Imbuh Zulham.
Zulham mengatakan sejumlah barang mewah dan uang miliaran disita dari Agus. Barang-barang itu nantinya akan menjadi barang bukti di persidangan. Dimana barang tersebut yaitu, Honda Jazz RS (hitam), Mobil HRV 1.8 RS (hitam), Motor KTM KD 39 MT, Motor Ducati , Yamaha X Max, dan Motor KTM 1.200 cc/1 unit.
Selain itu juga ada uang Pecahan Rp 100 ribu/4.834 lembar, uang Pecahan Rp 50 ribu/422 lembar, mata uang asing Malaysia 1 RM/26 lbr, mata uang asing 5 RM/35 lbr, mata uang asing Malaysia 50 Rm/255 lbr, uang Singapura 10 dollar/8 lbr, uang Singapura 50 dollar/11 lbr, uang Singapura 100 dollar/2 lbr, uang Singapura 1000 dlr/2 lbr, dan uang tunai Rp 1.050.966.743,08, serta Rumah mewah seluas 151 M³, Hp Samsung Note 10/1 unit, Hp IPhone 11 Promax/1 unit, Hp Samsung S20 1 unit.**