Iniriau.com, PEKANBARU - Saat ini Pekanbaru tengah menghadapi gelombang sebaran wabah covid varian Omicron. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, Dr. Zaini Rizaldy Saragih memprediksi, wabah covid varian Omicron segera berakhir di Ibukota Provinsi Riau.
Pasalnya gelombang Omicron yang dimulai di akhir Desember 2021 lalu telah melalui puncaknya pada pekan ke-7 tahun 2022 dan saat ini terus menurun. Perkiraan kami, tidak lama lagi ini akan menurun, karena saat ini sudah cenderung mulai menurun," ungkapnya, pada rapat evaluasi PPKM, Selasa (15/2).
Menurut Zaini, gelombang Omicron, itu diperkirakan dimulai 28 Desember (2021) hingga minggu pertama (2022). Kemudian di minggu ke-7 total kasus sudah 900 lebih. Selain pihaknya melihat, jumlah warga yang terpapar Omicron masih rendah jika dibandingkan varian Delta. Saat puncak gelombang Delta terjadi, total kasus mencapai ribuan orang.
" Saat terjadinya gelombang Delta, itu kita dapatkan puncaknya pada minggu kelima (2021) dengan jumlah kasus tertinggi terbanyak 3.907," ucapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Dr. H. Firdaus,S.T, M.T menyatakan, meski gejala yang ditimbulkan covid varian Omicron tidak separah Delta. Namun, warga harus tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang ditetapkan pemerintah.
" Memang secara umum, varian Omicron ini tingkat penularannya lebih cepat. Namun, daya rusaknya, itu lebih rendah dari varian Delta. Tapi bukan berarti dengan demikian kita abai prokes," ujarnya.**