Iniriau.com, SIAK - Tahun 2017 sampai 2021 Pemprov Riau menargetkan melakukan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pada 109.097 hektar lahan. Namun terealisasi tahun 2017 - 2021 seluas 31.319 hektar. Untuk itu Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan pada tahun 2022 ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Provinsi Riau ini seluas 14.900 hektar. Hal ini disampaikan Gubernur Riau Syamsuar dalam acara penanaman perdana Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan strategis Kampung Libo Jaya, Kecamatan Kandis Kabupaten Siak, Kamis (24/2/2022).
Pada kesempatan itu Gubri Syamsuar menjelaskan, adanya tantangan dan kendala yang dihadapi Pemda saat ini dalam program PSR khususnya di Riau. Menurutnya, beberapa kendala tersebut seperti regulasi, legalitas lahan petani sawit, dan profil pekebun hingga adanya pandemi dan lain-lain.
" Ada beberapa kendala dalam program PSR ini. Untuk itu kami berharap dukungan semua pihak agar ini (program PSR) bisa tercapai, kami harapkan bisa melebihi target." Ucapnya.
Sedangkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan untuk tingkat pusat, program PSR pada tahun ini ditargetkan mencapai 180.000 hektar. Menurutnya komoditi sawit harus terus didorong karena memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
" Sawit menjadi salah satu produk andalan dari Riau dan secara keseluruhan sawit adalah andalan nasional." Tutupnya.**