PLT Dirut RSUD Arifin Ahmad Bantah Telantarkan Jenazah Saudara Anggota DPRD Riau

Senin, 07 Maret 2022 | 08:21:14 WIB

Iniriau.com, PEKANBARU - Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Wan Pajriatul bantah telah menelantarkan jenazah pasien dari kakak kandung anggota DPRD Riau, Sugianto.

Menurut Plt Direktur RSUD Arifin Achmad, semua itu karena kesalah pahaman saja. Pihak rumah sakit menurut Wan tak pernah berniat apalagi bermaksud menelantarkan jenazah dengan kesengajaan.

" Pemberitaan (pernyataan anggota DPRD Riau Sugianto) itu tak sesuai dengan kejadian. Tidak ada kami menelantarkan jenazah," bantah Wan Pajriatul.

Wan menceritakan kronologis kejadian, pasien yang juga kakak kandung anggota DPRD Riau Sugianto itu, sudah dirawat dua atau tiga hari lalu di RSUD Arifin Achmad, setelah sebelumnya dirujuk dari RS Awal Bross. Pasien sendiri diketahui ada penyakit gula. Sebelum mendapatkan perawatan, saat mau dimasukan ke ruangan ICU, ternyata hasil rapid antigennya positif. Kondisi pasien sendiri sudah dalam keadaan hilang kesadaran.

" Karena memang kondisi pasien sebelum masuk itu sudah dalam keadaan hilang kesadaran. Sehingga dilakukan pemeriksaan,  hasil swab PCR-nya positif," ungkap Wan. Setelah mendapatkan perawatan selama tiga hari, tepat pukul 07.00 WIB tadi pagi, pasien dinyatakan meningal dunia.

" Sesuai protokol, kalau ada pasien meninggal dengan status positif dilakukan swab lagi. Keluarga pasien sudah minta cepat-cepat ya. Sementara pemeriksaan butuh waktu 3-4 jam. Kita tak mungkin didesak-desak. Semua harus melalui prosedur," papar Wan.

Setelah keluar hasil tesnya, pukul 11.00 WIB. Petugas ICU menghubungi petugas di ruang jenazah. Kebetulan di ruang jenazah saat itu, petugas sedang menangani ada tiga jenazah. Kemudian, petugas jenazah meminta bersabar. Hal ini kemudian disampaikan kepada pihak keluarga, yang diantaranya adalah anggota DPRD Riau Sugianto. Tapi ternyata, pihak keluarga tidak terima karena dianggap lama, lalu disimpulkan pihak RSUD Arifin Achmad telah menelantarkan janazah.

" Jadi tak benar. kami ini cuma menjalankan prosedur penanganan. Dan itu sudah kami sampaikan, tapi keluarga yang tak terima. Karena mereka minta cepat dibawa ke Pelalawan," ungkap Wan. Selain itu, Wan juga membantah telah memarahi anggota DPRD Riau Sugianto. Justru sebaliknya, Sugiantolah yang memarahi, membentak dengan nada tinggi, perihal penanganan jenazah kakak kandungnya yang dianggap ditelantarkan.

" Kalau saya marah-marah itu terbalik. Justru beliau (Sugianto) yang marah. Membentak saya, beliau dengan emosi mengatakan bahwa jenazah kakaknya ditelantarkan dari jam 7 malam. Kemudian saya cek dengan petugas, setelah dapat penjelasan, saya sampaikan lagi ke beliau bukan jam 7 malam, tapi pagi. Tapi beliau tetap tak terima. Intinya, keluarga ingin buru-buru dibawa ke Pelalawan," papar Wan.**

Terkini