Cegah Penyebaran Penyakit LSD, Kementan Minta Pembatasan Lalu Lintas Ternak

Rabu, 09 Maret 2022 | 12:18:47 WIB
(Foto: internet).

Iniriau.com, PEKANBARU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau telah melakukan pemeriksaan pada sapi di Inhu yang menderita penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Dimana pemeriksaan tersebut dilakukan oleh pihak Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan).

Kepala Dinas PKH Riau, Herman mengatakan begitu mendapat kabar adanya dugaan sapi di Inhu yang diduga terkena penyakit LSD, tim dari Dinas PKH Riau bersama tim dari Ditjen PKH Kementan langsung turun kelokasi.

" Tim dari Dinas PKH Riau dan Ditjen PKH Kementan sudah meninjau langsung sapi-sapi di Inhu tersebut, dan dilakukan pemeriksaan," kata Herman, Rabu (9/3/2022). Saat turun, tim langsung mengambil sampel darah sapi diduga terkena LSD tersebut untuk diteliti di laboratorium di Bogor. Saat ini, hasil pemeriksaan tersebut juga sudah keluar.

" Hasil pemeriksaannya sudah keluar, karena itu akan segera kami bahas bersama tim yang ada. Apa tindak lanjut yang akan dilakukan, nanti kami informasikan," ujarnya. Sementara itu, Dirjen PKH Kementan Nasrullah menyampaikan, pihaknya siap mengerahkan sumber daya untuk menangani penyakit LSD pada sapi yang telah ditemukan di Provinsi Riau. LSD pada sapi telah ditemukan sebelumnya juga terjadi di beberapa negara di Asia termasuk di Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.

" Untuk penanganan LSD di Riau, kita akan kerahkan dokter hewan dan paramedis staf Kementan di Riau untuk membantu melakukan vaksinasi," katanya. Kementan meminta kepada semua peternak dan juga dinas yang menangani fungsi peternakan dan kesehatan hewan, baik di Kabupaten maupun Provinsi agar melakukan pembatasan lalu lintas ternak untuk pencegahan penyebarluasan penyakit LSD ini.**

Terkini