Iniriau.com, PEKANBARU - Belasan massa dari Biro Pusat Wilayah I Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (DPW I FKK Himagri) gelar aksi demo di depan Kantor Gubernur Riau, Jumat (11/3/22). Aksi mereka untuk menanggapi permasalahan perpanjangan Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan sawit di Kuantan Singingi yang diduga melibatkan pejabat setempat dengan pimpinan PT Adi Mulya Agro Lestari.
" Maka dari itu, kami DPW I FKK Himagri sore ini untuk menyuarakan keprihatinan sekaligus meminta kepada Gubernur Riau untuk mencabut perpanjangan HGU PT Adi Mulya Agro Lestari," kata Korlap aksi DPW I FKK Himagri, Muhammad Eko Putra.
Selain itu, FKK Himagri juga meminta kepada penegak hukum untuk menyelesaikan persoalan ini secepatnya. Salah satu nama paling disorot soal kongkalingkong perpanjangan HGU perkebunan di Kuansing tersebut adalah Dedi Handoko atau yang lebih dikenal dengan DH. Karena itu, FKK Himagri menyampaikan empat pernyataan sikap.
- Pertama mendesak kepada Gubernur Riau H Syamsuar untuk mencabut HGU PT Adi Mulya Agro Lestari. Karena telah menyuap beberapa instansi Pemerintah dalam memuluskan proses perizinan HGU.
- Kedua, pendemo juga meminta kepada Gubernur Riau untuk mencopot Kepala Dinas Perkebunan Riau Zul Fadli termasuk Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Riau. Karena diduga telah menerima aliran dana dari PT PT Adi Mulya Agro Lestari.
- Ketiga meminta kepada Kejati Riau mengusut tuntas kasus perkara perpanjangan HGU PT Adi Mulya Agro Lestari.
- Keempat, diduga PT Adi Mulya Agro Lestari dibackingi oleh aktor intelektual sekaligus mafia dalam perkebunan sawit, hiburan malam, prostitusi serta narkotika bernama DH yang membuatnya merasa kebal hukum.**