Hearing dengan Dinas Sosial, Komisi III DPRD Pekanbaru Pertanyaan Data PKH

Senin, 21 Maret 2022 | 17:55:15 WIB

Iniriau.com, PEKANBARU - Guna memastikan isu tidak sedap yang beredar.di masyarakat, Komisi III DPRD Pekanbaru menggelar rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Sosial Pekanbaru, Senin (21/03). Hal tersebut dipicu, karena banyak laporan dari masyarakat yang menyebut bahwa data penerima bantuan program PKH tidak tepat sasaran.

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Aidil Amri, didampingi Wakil Ketua H Ervan diikuti Anggota lainnya H Suherman, Irman Sasrianto, Heri Setiawan, Heri Kawi Hutasoit, Ruslan Tarigan dan Zulkarnain. Hadir dalam rapat ini, Kepala Dinas Sosial Pekanbaru Idrus serta Kepala Bidang.

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, Aidil Amri mengatakan, agenda rapat membahas mengenai masalah data penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Pekanbaru. Sebab, masyarakat mengeluhkan penyaluran bantuan tersebut tidak tepat sasaran.

"Kita menerima laporan dari masyarakat, ada yang penerima PKH itu sudah kaya, ada juga yang telah meninggal dunia itu masih mendapatkan bantuan," kata Aidil usai rapat. Politisi Demokrat ini menyebut, penyaluran bantuan manfaat masyarakat ini tidak tepat sasaran dikarenakan kinerja dari pendamping PKH yang turun untuk mendata di setiap kelurahan maupun RW.

" Dari hasil pemaparan Dinas Sosial tadi, masalahnya itu ada di pendamping. Kita ingatkan pendamping di Kelurahan atau RW ini jangan ada bermain-main data penerima PKH," tegasnya. Menyikapi bantuan tersebut yang tidak tepat sasaran, Aidil mendesak Dinas Sosial dapat sesegera mungkin melakukan validasi ulang data penerima PKH di Kota Pekanbaru.

" Tadi sudah diberi keterangan, Dinas Sosial akan meninjau ulang lagi data-data penerima PKH tersebut," ujarnya. Selain itu, dalam rapat ini juga membahas terkait keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng) yang ada di Kota Pekanbaru. Dinas Sosial diharapkan dapat saling berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban terhadap penyakit masyarakat ini.

" Gepeng ini sudah meresahkan, ada yang anak-anak yang dibawah umur. Jadi kita minta gepeng ini ditertibkan selama bulan puasa," tutup Aidil. (Adv)

Terkini