Iniriau.com, PEKANBARU - Kapolda Riau Irjen Pol Muhammad Iqbal pimpin apel gelar pasukan operasi ketupat lancang kuning 2022. Apel gelar pasukan ini juga dihadiri langsung Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Danrem 031/WB Parlindungan Hutagalung serta berbagai undangan pejabat lainnya.
Disampaikan Kapolda, momentum lebaran Idul Fitri nanti, berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya. Dimana, pemerintah telah memberikan pelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakan dan berkumpul dengan keluarga. Kebijakan ini lalu ditanggapi euforia dari masyarakat.
"Kegiatan mudik tahun ini tidak dilarang, tidak ada juga penyekatan. Momentum ini tentu berbeda dengan perayaan tahun lalu," kata Kapolda, saat membacakan sambutan tertulis Kapolri, Jumat (22/4/22).
Tim dari badan penelitian dan pengembangan Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan hasil survey, nantinya diprediksi sebanyak 85,5 juta masyarakat akan melakukan mobilitas perjalanan selama lebaran.
Pergerakan ini terkonsentrasi Pulau Jawa dan Bali. Didominasi, darat menggunakan pribadi 47 persen, umum 31 perse. Jalur udara 10 persen, ketera api serta 10 persen lain-lainnya.
Meski begitu, asyarakat juga diingatkan agar selalu waspada dengan tingginya mobilitas yang tinggi. Terutama menjalang lebaran dan sesudah lebaran atas adanya tranmisi Covid-19. Karena itu, masyarakat diminta tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (Prokes).
Berkaitan dengan peran dan tugas aparat gabungan TNI/Polri serta Satpol PP, Dinas Perhubungan agar memperhatikan arahan saat berada di lapangan.
Yakni pertama, niatkan setiap tugas sebagai ibadah kepada Tuhan. Kedua, lakukan deteksi dini dan penomena berkembang, sehingga dapat melakukan pencegahan yang prediktif. Ketiga, paksnakan pelayanan secara humanis kapanpun diimana pun.
"Rekan-rekan sekalian merupakan refresentatif negara yang hadir di tengah masyarakat," papar Kapolda.
Ada pun poin Ke empat, gelar kekuatan Polri dipos-pos pengamanan dan pelayanan serta titik kemacetan kemacetan bersama agar cepat bertndak. Kelima, lakukan koordinasi dan kerja sama, dengan satuan tugas Cobif-19. Dengan melakanakan tes antigen secaraq acak di mal, resk area dan termasuktepmay keramaian lainnya.
Selain itu, Tempat-tempat pengelolaan wisata, mal, perbelanjaan, untuk memasang aplikasi peduli lindungi. Selain itu, tim satgas untuk memainkan perannya mengawasi dalam menjamin ketersediaan sembako murah dan berkualitas," papar Kapolda.**