iniriau.com,PEKANBARU-Imbas dari kebijakan Presiden Jokowi terkait pelarangan ekspor CPO ke luar negeri mulai berimbas terhadap nasib petani kelapa sawit di Provinsi Riau.
Menghadapi masalah ini Gubernur Riau Syamsuar mengaku akan mencermati terus. Bahkan ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakapolda, Danrem, termasuk KaBinda untuk memantau perkembangan ini. Satu dua hari ini dipantau supaya jadi bahan laporan kami ke Jakarta,” jelasnya, Senin, 25 April 2022.
" Kita berharap setelah dicermati dan diberikan laporan ke Jakarta, ada kebijakan nasional yang tidak mengganggu berkenaan sawit petani yang ada di Provinsi Riau ini," ujar Syamsuar, Senin (24/4/2022).
Syamsuar mengaku sudah ada dua daerah yang menyampaikan keluhannya kepada Pemprov Riau. Curhat tersebut terkait kebijakan larangan ekspor CPO yang disampaikan oleh Wakil Bupati Rokan Hilir (Rohil) dan Inhu.
“Ini bertumpuk-tumpuk sekarang, tiga truk yang belum bisa diterima PKS. Hal-hal seperti ini, ini dampak dari kebijakan berkaitan tidak boleh ekspor. Begitu laporan dari Wagub Rohil. Hal inilah yang akan kami cermati dan laporkan,” pungkasnya.**