iniriau.com,PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Kebudayaan Riau resmi ambil alih Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Pasca pengambil alihan tersebut, Kadis Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zein selaku pengguna aset langsung perintahkan menurunkan dua baleho dua yang terpampang di depan pintu masuk LAMR tersebut.
"Hari ini saya dua baleho yang ada di depan (LAMR) kita turunkan," kata Yoserizal.
Dua baleho tersebut adalah bergambarkan dua kubu LAMR yang saat ini saling mengklaim kepemimpinan sah. Yakni kubu Marjohan Yusuf selaku Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) versi Mubeslub di Hotel Alfa Pekanbaru. Sedangkan Syahril Abubakar pimpinan LAMR versi Mubes di Kota Dumai.
Penurunan dua baleho tersebut bagian dari pengamanan aset. Gedung LAMR yang terletak di Jalan Diponegoro tersebut tercatat sebagai aset Pemprov Riau.
Sebagai gantinya, akan dipasang baleho Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar. Selain itu, petugas Satpam dari Dinas Kebudayaan Riau juga akan ditempatkan di Gedung LAMR dalam rangka pengamanan aset. Hal itu, untuk menghindari hal-hal tak diinginkan.**