iniriau.com, PEKANBARU - Pekan depan, Provinsi Riau kembali mendapatkan 50 ribu dosis vaksin untuk hewan ternak dari Kementerian Pertanian. Vaksin itu, merupakan tahap kedua yang akan diterima Riau, guna pencegahan dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang kini sedang mewabah.
"Pekan depan, kita akan mendapatkan tambahan 50 ribu dosis lagi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Herman, Kamis (14/7/22).
Sebelumnya, pada tahap pertama Riau sudah mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 7400 dosis. Penerimaan dan pelepasan pendistribusian ke kabupaten kota langsung dipimpin Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar pada 27 Juni lalu.
Dijelaskan Herman, kementerian terkait sebenarnya telah siap mengalokasikan bantuan vaksin lebih dari jumlah yang akan didistribusikan pada tahap kedua tersebut.
Namun kerusakan pada tempat penyimpanan vaksin (cold room) menjadi kendala. Dinas PKH Riau sempat berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Riau agar bisa menampung stok vaksin PMK. Namun sedang dipergunakan untuk penyimpanan vaksin Covid-19.
Sebagai gantinya, kulkas biasanya digunakan untuk es atau bahan makanan terpaksa disulap menjadi tempat penyimpanan vaksin. pengaturan suhu kulkas pun disesuikan, agar vaksin tidak rusak.
"Ini sementara solusi kita. Caranya kulkas harus steril dan suhunya juga kita atur, disesuaikan agar vaksin tidak rusak," ujar Herman.
Sementara tempat penyimpanan khusus vaksin PMK yang rusak, akan diperbaiki. Teknisi sedang dicari.
"Kalau rusaknya tidak parah kita perbaiki. Artinya untuk tahap berikutnya bisa kita manfaatkan. Tapi kita juga berencana meminta bantuan pengadaan cold room ke pusat. Tapi inikan tentu makan waktu. Tapi sementara solusi kita terpaksa memanfaatkan kulkas dulu," jelas Herman lagi.
Disisi lain, Herman memaparkan, hingga saat ini, sudah tercatat sebanyak 1.037 kasus PMK di Riau. Virus ini telah mewabah di tujuh kabupaten di Riau. Yakni dengan rincian Indragiri Hilir (Inhil) 221 kasus, Rokan Hulu (Rohul) 184 kasus, Siak 158 kasus, Bengkalis 644 kasus, Indragiri Hulu (Inhu) 142 kasus, Kampar 26 kasus serta dan Pelalawan 7 kasus.
Namun dari 1.037 kasus PMK di Riau itu, sebanyak 274 ekor sapi dinyatakan sembuh. Dengan rincian Rohul 21 ekor, Siak 18 ekor, Inhil 67 ekor, Bengkalis 103 ekor, Kampar 16 ekor, Inhu 22 ekor, dan Pelalawan belum ada kasus yang sembuh.**